Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PKL di Tanah Abang, Sylviana Bilang "Kita Ajak Dialog, 'Keep in Touch'"

Kompas.com - 08/10/2016, 18:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, optimistis masalah kemacetan dan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, bisa diselesaikan jika ada dialog yang baik.

"Saya bilang, pembangunan itu harus partisipatif. Bukan hanya pembangunan fisik, membangun solusi untuk pasar Tanah Abang juga harus partisipatif. Kita ajak masyarakatnya dialog, keep in touch," kata Sylviana yang juga mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu saat menghadiri diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).

(Baca juga: Sylviana: Pemimpin Itu Bukan Hanya Lihat Kondisi Lapangan dari Kantor secara Digital(

Adapun Sylviana menjadi Wali Kota Jakarta Pusat sejak 2008 sampai 2013.

Dia meyakini, bila dialog dilakukan terus-menerus, masalah kemacetan hingga keberadaan PKL di Tanah Abang dapat teratasi.

Melalui metode dialog itu pula, kata dia, bisa dicapai sebuah kesepakatan bersama yang merupakan hasil negosiasi antara pemerintah dengan warga.

"Misalnya mereka minta A, kita tanya, boleh enggak A minus? Jangan dong, A minus satu, misalnya. Akhirnya nanti ada titik temu," tutur Sylviana.

Tentang cara menyelesaikan masalah dengan dialog, Sylviana menganggap dirinya sudah melakukan hal yang sama dengan Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Joko Widodo.

(Baca juga: Sylviana: Reklamasi Harusnya Pakai Kajian Orang Indonesia, Bukan Belanda)

Bahkan, dia melihat sosok Jokowi sebagai seorang yang hebat dan berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.

Kemacetan dan maraknya PKL di kawasan Tanah Abang sudah menjadi masalah klasik di Jakarta.

Kawasan ini sempat tertata pada masa kepemimpinan Jokowi, tetapi kini masalah yang sama kembali muncul di permukaan sehingga kondisinya tidak jauh beda dengan Tanah Abang yang dulu.

Kompas TV Sylviana Hadiri Pertemuan dengan Keluarga Veteran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com