Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agus Saat Diminta Maju di Pilkada DKI dan Pilih Sylviana sebagai Pendampingnya

Kompas.com - 13/10/2016, 14:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengaku terkejut saat dirinya diminta untuk maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017. Sebab, saat itu ia tengah memimpin pasukan TNI AD yang tengah berlatih bersama tentara Australia di Darwin, Australia.

"Ini sesuatu yang sangat mengejutkan untuk diri saya sendiri karena terjadi perubahan profesi dan kehidupan yang begitu dramatis dalam waktu yang sangat singkat," ujar Agus di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Agus bercerita saat itu orangtuanya menghubungi dia pada tanggal 22 September 2012 pagi. Orangtuanya menyampaikan aspirasi dari tiga partai politik yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang meminta kesediaan dirinya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI.

"Saya kaget, tidak memperkirakan ada aspirasi semacam itu dan Bapak (Susilo Bambang Yudhoyono) pun cukup berat menyampaikannya, beliau tahu persis bahwa bukanlah sesuatu keputusan yang mudah, yang dapat dijawab dengan cepat sebetulnya, tetapi akhirnya disampaikan juga," ucapnya.

Sontak mendapat kabar itu, Agus kaget. Saat itu Agus mengaku belum bisa memberi jawaban. Ia meminta waktu untuk memikirkan hal itu matang-matang. Sebab, ia merasa berat meninggalkan dunia militer yang sudah dia tempuh selama 16 tahun.

Merasa bingung, akhirnya Agus memutuskan untuk shalat istikharah agar mendapat petunjuk dari Allah. Akhirnya ia mengambil keputusan untuk segera terbang ke Jakarta dari Australia pada tanggal 22 September 2016 malam.

Bicara dengan istri

Setibanya di Jakarta ia langsung bergegas menuju kediaman orangtuanya di Cikeas. Saat tiba di Cikeas, Agus langsung menemui istrinya Annisa Pohan. Ia mengajak berbicara sang istri dari hati ke hati untuk meminta pendapat atas kegamangannya hatinya itu.

Sang istri, lanjut Agus, memperingatkan dia untuk siap menerima konsekuensi atas pilihannya.

"Apakah kamu siap dengan segala konsekuensinya? ketika kamu menandatangani surat pengunduran diri dari militer artinya tidak ada kata lagi untuk kembali, kamu siap? Saya akan siap mendukungnya. Saya mengingatkan ini agar tidak ada penyesalan di kemudian harinya," kata Agus menirukan pernyataan istrinya saat itu.

Setelah bertemu istrinya, Agus dipertemukan dengan para pemimpin partai yang mendukungnya. Mereka adalah Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), dan Romahurmuziy (Ketua Umum PPP).

Dalam pertemuan itu, masing-masing ketum, lanjut Agus, menyampaikan aspirasinya. Menurut mereka, Jakarta butuh perubahan dan sosok Agus-lah menurut mereka yang cocok memimpin Jakarta ke depannya.

"Akhirnya dengan mengucap bismillah, kalau memang ini yang harus saya tempuh, karena saya meyakini ini pengabdian untuk masyarakat dan bangsa itu bisa dimana saja termasuk di luar jalur militer. Akhirnya saya mengatakan siap untuk berkompetisi," ujarnya.

"Keputusan itu dari diri saya sendiri, bukan karena tekanan dan paksaan dari siapapun," sambungnya. (Baca: Agus Yudhoyono dan Pandangannya soal Kontrak Politik...)

Agus pilih Sylviana

Setelah menyatakan siap untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, lanjut Agus, dirinya diberi kebebasan untuk memilih wakilnya. Hingga akhirnya, setelah mempelajari profil dan rekam jejak Sylviana Murni, Agus memilih mantan Deputi Bidang Parawisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu sebagai pendampingnya.

"Saya memiliki keyakinan bahwa beliau (Sylviana) adalah duet yang baik untuk saya dalam kompetisi (Pilkada DKI) ini," tutur Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono: Kontrak Politik Itu Untuk Semua Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com