Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Menara Saidah yang Rencananya Bakal Dirobohkan

Kompas.com - 17/10/2016, 10:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengaudit gedung-gedung tinggi yang mangkrak. Jika tak ada kejelasan dari pengelola mengenai masa depan gedung-gedung tersebut, Pemprov DKI akan merobohkannya.

Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyatakan, salah satu gedung yang diaudit yakni Menara Saidah di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Gedung itu sudah tak difungsikan dan dibiarkan dalam keadaan kosong.

Meski sudah tak difungsikan, pemilik Menara Saidah tetap menempatkan pegawai untuk menjaga gedung tersebut.

"Ada terus (yang jaga), enggak pernah sepi," kata salah satu penjaga gedung, Surahman (22), Senin (17/10/2016).

Surahman menuturkan, Menara Saidah sudah ditutup sekitar tujuh tahun yang lalu. Selain pegawai yang berjaga, pemilik gedung tidak mengizinkan siapa pun masuk ke area Menara Saidah.

Dari pantauan Kompas.com, cat bangunan tersebut sudah usang. Namun, kaca di setiap lantai gedung masih utuh dan tampak dilapisi plastik. Bendera Merah Putih berkibar di depan gedung tersebut.

Sekeliling Menara Saidah ditutupi pagar seng yang dicoret-coret. Pagar seng itu disebut sudah dipasang sejak Menara Saidah ditutup. Dari sela-sela pagar seng, terlihat halaman dalam Menara Saidah ditumbuhi rerumputan liar. Area di luar pagar seng juga ditumbuhi rumput serupa.

Burung-burung walet dan belalang tampak berterbangan di sana. Meski ditutup, halaman luar Menara Saidah cukup ramai. Banyak calon penumpang bus kota menunggu di halte yang terletak persis di depan bangunan tersebut.

Tukang ojek juga memarkir motor mereka di luar halaman Menara Saidah, menunggu para penumpang yang hendak menggunakan jasa mereka. Ada pula pedagang minuman yang berjualan di sana.

Sorotan terhadap gedung-gedung tinggi yang mangkrak di Jakarta muncul setelah robohnya sebagian Gedung Panin di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten, pada 2 Juni 2016. Gedung setinggi 21 lantai itu roboh sebagian saat sejumlah pekerja tengah membongkar gedung yang mangkrak setelah dibangun pada 1995.

Gedung Panin di Bintaro hendak dirobohkan pada Jumat-Sabtu pekan lalu dengan teknik pemberian beban di atap gedung. Namun cari itu rupanya belum berhasil. Gedung itu masih beridiri hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com