Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mohon Maaf, Pak Djan dan Pak Dimyati Jadi Dicaci Maki Banyak Orang

Kompas.com - 17/10/2016, 19:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berterima kasih atas dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz kepada dia dan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini juga meminta maaf apabila keputusan PPP ini mengecewakan banyak pihak.

"Mohon maaf Pak Djan dan Pak Dimyati (Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah) dicaci maki banyak orang juga, tapi biar Allah yang menghakimi," kata Ahok yang disambut tepuk tangan meriah para relawan, di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

(Baca juga: Disambut Marawis, Ahok-Djarot Hadiri Deklarasi Dukungan PPP Kubu Djan Faridz)

Di sisi lain, Ahok mengaku sudah berhubungan dekat dengan Djan dan Dimyati.

Sejak menjabat Bupati Belitung Timur, Ahok telah berhubungan baik dengan Dimyati yang saat itu menjabat Bupati Pandeglang.

Kedekatan mereka terus berlanjut saat bersama-sama menjadi anggota DPR RI.

Begitu pula dengan Djan. Ahok menyebut telah didukung oleh mantan Menteri Perumahan Rakyat itu sejak Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Kami harap kami bisa meneruskan dan Jakarta bisa dibangun dengan baik," kata Ahok.

PPP kubu Djan Faridz resmi mendukung pasangan Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok dianggap telah berkinerja baik selama memimpin Ibu Kota.

Djan menilai, Ahok-Djarot selama memimpin DKI Jakarta sudah banyak berkontribusi untuk umat Muslim.

Ia mencontohkan program renovasi masjid dan mushala serta program memberangkatkan umrah marbut masjid.

Terkait dukungan ini, Ahok-Djarot juga menandatangani nota kesepahaman bersama PPP kubu Djan Faridz.

Di lain pihak, PPP kubu Romahurmuziy mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

(Baca juga: Sekjen PPP Kubu Djan Faridz Tak Ambil Pusing Kritik PPP Kubu Romi)

Kompas TV Djarot: Dukungan PPP Berkat Kinerja Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com