Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2016, 08:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan jumlah bus transjakarta yang beroperasi saat ini mencapai 1.347 bus. Budi mengatakan jumlah tersebut juga akan terus bertambah.

Hal ini untuk mengklarifikasi pernyataan bakal calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno. Sandiaga sebelumnya mengatakan masih banyak yang harus dibenahi dari pelayanan bus transjakarta, salah satunya terkait jumlah armada bus.

Sandiaga mempertanyakan penambahan 1.000 bus yang dijanjikan, namun realisasinya hanya sekitar 100 unit saja. PT Transjakarta sendiri baru saja meluncurkan 116 unit bus baru dengan berbagai macam tipe.

"Sampai akhir tahun ini juga diperkirakan total bus kita 2.000 unit," ujar Budi Kaliwono ketika dihubungi, Rabu (19/10/2016).

Budi mengatakan PT Transjakarta berupaya untuk mengelola semua bus itu agar sesuai dengan standar transjakarta. Sehingga bus transjakarta tidak sekadar banyak melainkan juga memilki kualitas yang baik.

PT Transjakarta juga tidak hanya menyediakan bus reguler yang beroperasi di dalam koridor saja. Budi mengingatkan saat ini sudah ada bus non-koridor yang beroperasi di jalan reguler berdasarkan rute.

Selain itu, nantinya juga akan ada bus low deck yang pintu masuknya sejajar dengan trotoar sehingga ramah bagi para penyandang disabilitas.

"Yang terpenting realisasi pengadaan armada di bawah managemen Transjakarta bukan hanya 100 unit ini saja," ujar Budi. (Baca: Sandiaga: Bilangnya Tambah 1.000 Bus, Realisasinya cuma 100)

Sebelumnya, Sandiaga Uno, menilai masih ada yang kurang dari pengelolaan transjakarta. Meskipun sudah menjadi brand yang kuat tetapi pelayanannya perlu ditingkatkan. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah jumlah bus.

"Kan dibilang mau tambah 1.000 (unit bus). Mungkin realisasi cuma 100," kata Sandiaga di Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu.

Kompas TV Cerita Sopir Bus Transjakarta Saat Lebaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com