Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Ikut Lari, Djarot Akan Lepas Pelari di Jakarta Marathon 2016

Kompas.com - 22/10/2016, 16:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi petahana di Pilkada DKI 2017, memastikan tidak akan ikut berlari dalam perhelatan Mandiri Jakarta Marathon pada Minggu (23/10/2016) esok.

"Enggak ikut," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2016).

Pada Minggu esok, Ahok hanya terjadwal menghadiri acara penutupan sekaligus penyerahan piala Jakarta Rusun Festival tahun 2016 di Gelanggang Olahraga Sumantri Brodjonegoro, pukul 17.00 WIB.

Kegiatan itu merupakan kegiatan kedinasan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Di dalam agenda resmi dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Ahok awalnya dijadwalkan membuka kegiatan tersebut.

Namun didisposisi kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Rencananya, sekitar pukul 05.00 WIB, Djarot akan membuka dan melepas pelari Jakarta Marathon 2016 di Silang Monas Barat Daya.

Sebelumnya, promotor dan panitia penyelenggara Jakarta Marathon 2016, Ndang Mawardi, mengatakan tiga bakal calon gubernur DKI Jakarta mengonfirmasi akan mengikuti lomba lari maraton tersebut.

"Kami mendapatkan konfirmasi dari tiga bakal calon itu. Kami akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum daerah untuk meminta arahan terkait penyelenggaraan kegiatan kami," kata Ndang.

Panitia penyelenggara Jakarta Marathon ke-4, lanjut Ndang, akan mengantisipasi kesalahan dalam kaitannya dengan kegiatan-kegiatan kampanye politik calon gubernur DKI Jakarta dengan koordinasi KPU DKI Jakarta. (Baca: Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Jakarta Marathon 2016)

Jakarta Marathon 2016 melombakan lima nomor, yaitu nomor maraton dengan jarak tempuh 42,195 km, nomor half marathon berjarak 21 km, nomor 10K dengan jarak tempuh 10 km, nomor 5K dengan jarak 5 kilometer, dan nomor Maratoonz yang ditujukan bagi peserta anak-anak.

Dari 16.000 peserta Jakarta Marathon 2016, 1.300 peserta di antaranya berasal dari 53 negara. Rute Jakarta Marathon 2016 dimulai dari Monumen Nasional menuju kawasan Kota Tua Jakarta.

Rute selanjutnya adalah melintasi Lapangan Banteng menuju Jalan Medan Merdeka Barat dan mengarah ke kawasan Kuningan. Dari sini, para peserta akan terus berlari menuju Semanggi dan akan kembali ke Kuningan untuk menyelesaikan lomba di Monumen Nasional.

Kompas TV Jumlah Peserta Mandiri Marathon Ditargetkan Capai 16.000 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com