Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Busway" Steril, Waktu Tempuh Pulogadung-Dukuh Atas Hanya 35 Menit

Kompas.com - 24/10/2016, 10:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Data PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan, terjadi pemangkasan waktu tempuh yang signifikan pada layanan transjakarta koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) sejak diberlakukannya sterilisasi di jalur busway.

Kepala Humas PT Transjakarta Prasetya Budi mengatakan, sterilisasi busway menyebabkan dari Pulogadung di Jakarta Timur ke Dukuh Atas di Jakarta Pusat bisa ditempuh hanya dalam waktu 35 menit.

Koridor itu, yang dikenal sebagai koridor IV, melewati sejumlah kawasan, mulai dari Rawamangun, Matraman, Manggarai, dan Pasar Rumput.

"Terobosan layanan waktu tempuh hanya 35 menit. Padahal, sebelumnya tidak mencapai angka itu karena kemacetan lalu lintas," kata Prasetya melalui keterangan tertulis, Senin (24/10/2016).

Menurut dia, terpangkasnya waktu tempuh menyebabkan ada lonjakan jumlah penumpang mencapai 4.000 penumpang. Ia menyebutkan, saat ini setiap hari jumlah penumpang transjakarta koridor 1V mencapai 23.000. Sebelumnya hanya sekitar 19.000 penumpang.

Kondisi itu, kata dia, menyebabkan kadang-kadang layanan koridor IV membutuhkan bus bantuan dari koridor lain. Prasetya menyebut koridor IV dilayani oleh 38 unit bus.

Namun, saat ini setiap hari dari pukul 05.00-06.00 ada 12 unit bus gandeng dari koridor I dan koridor IX yang diperbantukan ke koridor IV.

"Dari pool bus-busnya mengambil penumpang dulu di koridor IV. Setelahnya, baru langsung kembali ke koridor yang ditugaskan," kata Prasetya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com