JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mendapat nomor pemilihan tiga dalam kontestasi Pilkada DKI 2017, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meluapkan kegembiraan.
Anies mengatakan semua nomor sama baginya. Namun ia bersyukur mendapat nomor tiga karena nomor itu mudah diekspresikan anak-anak muda.
"Angka 3 kami bersyukur karena mengekspresikan yang muda. Bisa begini, begini. Jadi banyak ekspresinya," kata Anies sambil menunjukkan tangan metal di JI Expo Kemayoran, Selasa (25/10/2016) malam.
Sejumlah wartawan sempat menyinggung bahwa nomor 3 merupakan nomor keberuntungan pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012. Anies menanggapi sambil tersenyum dan meminta doa agar diberi kemenangan serupa.
"Oh iya? Anda ingat ya? Anda milih ya kalau gitu ya? Insya Allah, nomor 3 ini akan mengantarkan pada kemenangan. Saya garisbawahi, kemenangan ini untuk semuanya. Kami berharap nomor 3 bisa terpilih. Kami mohon doanya, kami mohon ridhonya, dukungannya, semoga mendapatkan ridho dari Allah SWT," kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa nomor tiga dalam Pancasila terkait dengan persatuan Indonesia, dan hal itu dinilai sesuai dengan visi yang Anies dan Sandiaga Uno usung pada pilkada ini. Mereka tak ingin lagi ada demokrasi pecah belah karena perbedaan politik.
Bagi mereka, pilkada harusnya diisi dengan demokrasi sejuk agar kota terus maju dan warga bahagia.
"Insya Allah Jakarta masih ada kehidupan setelah tanggal 15 Februari. Jadi jangan dipecah-pecah. Kalau kita terpecah-pecah, teman berkurang. Kurang 20 persen tiap habis pilkada. Nanti 5 kali pilkada, habis semua teman," kata Anies.
Persatuan juga disimbolkan oleh warna yang mereka kampanyekan yaitu putih. Anis dan Sandiaga tadi malam mengenakan kemeja putih, begitu pula para relawan mereka yang mengenakan kaos berwarna putih.