JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan melaporkan dugaan kasus pengeroyokan terhadap Dayat, seorang Ketua RT di kawasan Rawabelong, Jakarta Barat, ke kepolisian.
Pengeroyokan diduga sekelompok orang yang menolak kedatangan Ahok di lokasi tersebut pada Rabu (2/11/2016). Menurut Ahok, pihaknya punya bukti kuat bahwa pengeroyokan memang benar terjadi.
"Visumnya semua lengkap. Video foto ada, lengkap, ini tidak boleh dibiarkan, ada Panwaslu. Kalau cara-cara seperti ini dibiarkan ini negara mau dibawa ke mana," kata Ahok di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (4/11/2016).
Saat menjenguk Dayat, Ahok mengaku diceritakan bahwa ada sekitar 12 orang yang memukulinya. Pemukulan dilakukan setelah Ahok divekuasi pergi dari lokasi tersebut.
"Saya kira kita tidak boleh takut dengan tekanan-tekanan premanisme seperti ini. Ini negara demokrasi, ini negara hukum, negara berdaulat," ujar Ahok.