Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siap Diandalkan Saat Demo Besok

Kompas.com - 03/11/2016, 17:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi ketiadaan moda transportasi saat demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) besok, transjakarta akan tetap mengoperasikan 1.100 unit kendaraannya.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya siap menjadi andalan transportasi saat demo besok berlangsung.

"Ada angkutan lain yang mengurangi operasional sehingga transjakarta dimungkinkan bisa membantu. Kami akan all out dan kami lakukan (operasional) normal," kata Budi dalam keterangan pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).

Budi meyakini bahwa demonstrasi besok akan berlangsung damai. Namun, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pihaknya menyiapkan sejumlah skema pengalihan perjalanan sehingga bus bisa tetap beroperasi.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, command center transjakarta akan memantau seluruh pergerakan bus dan lalu lintas. Beberapa wilayah juga dimonitor penuh sehingga command center bisa langsung menginstruksi pengalihan rute.

Untuk penjagaan besok, bus articulated yang biasa hanya dijaga satu orang akan dijaga dua orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Daud mengatakan, pihaknya juga mengantisipasi penumpang turun dari bus sebelum mencapai tujuan. Pihaknya akan melakukan pengawalan supaya penumpang bisa berganti moda dengan mudah.

"Kami lihat situasi besok, selain menurunkan seluruh personel, kami juga percayakan untuk lalu lintas dan keamanan pada polisi," kata Daud.

Daud menegaskan, pihaknya siap melakukan apa pun untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Jika terjadi lonjakan penumpang, kemungkinan untuk menggunakan bus transjakarta tanpa transaksi uang elektronik juga dipertimbangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com