Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Djarot "Blusukan" dan Dilihat Para Peserta Demo 4 November

Kompas.com - 04/11/2016, 11:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Pasar Burung di Pasar Pramuka, di Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur. Di sela blusukannya, Djarot terlihat oleh para peserta demo 4 November.

Mulanya, Djarot yang tiba di pasar itu Jumat (4/11/2016) sekitar pukul 10.00, turun tidak langsung ke dalam pasar. Tapi Djarot turun di depan Jalan Pramuka Raya, dan blusukan ke pedagang burung yang berjualan di pinggir jalan depan pasar.

Djarot sempat menengok ke dalam pasar sambil ngobrol dengan seorang pedagang. Mulai dari menanyakan berbagai jenis burung sampai dengan harganya.

Sekitar 10-15 menit, Djarot meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki. Ia menuju pasar yang bersebelahan. Saat itulah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berpapasan dengan konvoi pendemo yang lewat.

Kerumunan Djarot, tim relawan, dan warga menarik perhatian peserta demo 4 November yang melintas. Apalagi sejumlah relawan yang ikut Djarot mencolok dengan baju kotak-kotak.

Sejumlah pendemo berpakaiam baju koko putih dengan bendera-bendera ormas, yang mengendarai motor sempat melambatkan laju sepeda motor untuk melihat. Beberapa di antaranya terlihat berteriak. Entah apa yang diserukan namun tidak terdengar jelas.

Djarot menyadari dan merespons tenang. Dia beberapa kali melambai ke arah pendemo yang berhenti depan pasar. Para pendemo terlihat ada yang mengangkat tangan, bahkan ada yang menunjukan simbol dua jari.

Djarot lalu masuk ke pasar dan meneruskan blusukannya ke pasar burung dan apotek di dalam pasar tersebut.

Kompas TV Djarot Kagum Pada Warga di Utara Kota Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com