JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Mimah Susanti mengatakan, sudah empat temuan Bawaslu DKI terkait gangguan kampanye Pilkada DKI 2017. Temuan itu seluruhnya dialami pasangan calon nomor pemilihan dua, Ahok-Djarot.
"Aksi-aksi gangguan proses kampanye hanya terjadi paslon nomor dua," kata Mimah, di kantor Bawaslu DKI, di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (9/11/2016) malam.
Empat temuan pengawas pemilu (panwaslu) itu terdiri dari dua kejadian di Jakarta Utara, satu di Jakarta Barat, dan satu lainnya di Jakarta Selatan.
"Yang di Jakarta Barat itu sudah proses pemanggilan saksi. Tapi saksi masyarakat tidak datang. Jadi kita akan lakukan pemanggilan kedua," ujar Mimah.
Kasus temuan ini berbeda dengan kasus pelaporan. Untuk kasus pelaporan langsung, lanjut Mimah, baru pertama kali terjadi malam ini, setelah tim pemenangan Ahok-Djarot melaporkan dugaan gangguan kampanye di Jakarta Barat. Pihaknya sedang menindaklanjuti laporan tersebut.