Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berdoa dan Puasa Senin-Kamis untuk Dukung Anies-Sandiaga

Kompas.com - 13/11/2016, 06:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader PKS di RW 03 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menyatakan siap mendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Dukungan warga akan diberikan dalam bentuk doa dan puasa setiap hari Senin dan Kamis.

"Dari warga masyarakat, terutama kader-kader PKS, diminta untuk berpuasa setiap pekannya, Senin-Kamis, puasa sunnah. Lalu, setiap hari mereka juga membaca Quran sehari satu juz. Sama nanti kami berkumpul tiap bulan di masjid, namanya mabit, sekalian menyampaikan doa-doa di situ," kata salah satu kader PKS Ahmad Yani, kepada pewarta saat mendampingi Sandi kampanye di Pela Mampang, Sabtu (12/11/2016).

Ahmad menjelaskan, dia sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dengan daerah pemilihan di Mampang, Pasar Minggu, Pancoran, Tebet, dan Jagakarsa, akan mengajak hal serupa agar dukungan bagi Anies-Sandi bisa diberikan oleh warga.

Khusus untuk kader PKS, menurut Ahmad, doa dan puasa bagi Anies dan Sandi bersifat wajib. (Baca: Dukungan Warga yang Buat Sandiaga Merinding)

Secara terpisah, Sandi mengaku menyambut bentuk dukungan itu dengan hati gembira. Bahkan, dia menilai, dukungan berupa doa dan puasa belum pernah diberikan oleh warga di manapun yang ada di Jakarta sepanjang dia blusukan selama ini.

"Wah, itu luar biasa banget, saya sampai merinding dan terharu. Berarti mereka itu bukan mendukung dengan suara, tetapi mereka mendoakan, berpuasa. Ini baru pertama kali, jadi ini dukungan yang benar-benar lain dari yang lain," tutur Sandi.

Kompas TV Sandiaga Uno: Saya Siap Dipilih dan Siap Belum Dipilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com