Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Anies-Sandi Gandeng Ratusan Peneliti Muda untuk Riset Partisipatif

Kompas.com - 22/11/2016, 22:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Koordinator relawan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Chozin Amirullah, mengaku tengah menyiapkan ratusan peneliti muda untuk berpartisipasi dalam sebuah riset partisipatif.

Riset itu dilakukan guna mengetahui apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh komunitas-komunitas di Jakarta.

"Tugas utama relawan peneliti muda ini adalah mengadakan riset tentang problem-problem pokok komunitas. Harapannya, masalah yang berakar pada kemiskinan, kesenjangan, keterbelakangan, dan penurunan daya dukung lingkungan dapat diangkat melalui riset-riset para peneliti," kata Chozin, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2016).

Chozin menjelaskan, riset akan tertuju pada warga di tingkat kelurahan hingga jajaran RW di Jakarta.

Untuk itu, diperkirakan butuh sekitar ratusan hingga ribuan peneliti muda untuk melaksanakan riset tersebut.

"Ada 267 kelurahan dan 2.900-an RW di Jakarta. Jika cakupan penelitian sampai ke level RW, maka diperlukan rekruitmen sekitar 2.900 relawan," tutur Chozin.

Menurut Chozin, pihaknya masih mencari skema bantuan dana riset bagi para peneliti muda tersebut.

Namun, dia belum menjelaskan lebih lanjut skema seperti apa yang dimaksud dan yang nanti diterapkan dalam riset ini. Adapun riset tersebut akan dikemas dan dipublikasikan melalui berbagai media seperti buku, jurnal, website, blog, hingga video-video tematik dengan durasi singkat.

"Hasil-hasil penelitian akan menjadi bahan kajian bersama komunitas dan menjadi salah satu bahan pokok perencanaan komunitas, sampai pada akhirnya sebagai bahan kebijakan bagi Pemprov DKI Jakarta," ujar Chozin.

Kompas TV Anies Janjikan Lingkungan Ramah Perempuan & Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com