Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tisno Semringah Dapat Makanan Gratis dari "FoodBOX"

Kompas.com - 27/11/2016, 06:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Tisno (43), baru saja melaksanakan shalat Ashar di Masjid Jami Al-Muthmainnah, Limo, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/11/2016).

Saat hendak menuju ke gerobak dagangannya di luar masjid, Tisno terlihat penasaran dengan kotak kaca berisi makanan di sudut kiri halaman masjid. Dia lantas menghampiri kotak tersebut.

Tak lama, seorang pengurus masjid menyapa Tisno dan mempersilakan mengambil makanan yang disajikan gratis di dalam kotak tersebut.

Senyum semringah Tisno langsung mengembang. Dia mengambil sebungkus nasi dan ayam goreng dengan alat pencapit makanan yang sudah disiapkan.

Tisno merupakan satu dari sekian banyak orang yang menikmati makanan dari "FoodBOX", program berbagi makanan yang dibuat oleh Sekolah Relawan.

(Baca: Berbagi Makanan untuk Dhuafa ala "FoodBOX")

Menurut Tisno, keberadaan FoodBOX sangat membantu meminimalisir pengeluarannya. Sebagai pedagang bubur kacang hijau dan ketan hitam, penghasilan Tisno tak seberapa.

"Kalau ada bagi-bagi makanan ini tentu ngurangin pengeluaran banget. Lumayan ngurangin Rp 10.000 sampai Rp 20.000 kan," kata Tisno kepada Kompas.com di Depok, Jawa Barat.

Setiap hari, Tisno harus berkeliling menjajakan dagangannya dengan mendorong gerobak sejauh sekitar lima kilometer.

Ia keluar dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB dan kembali sekitar pukul 17.00 WIB. Setiap hari pendapatan Tisno tak menentu. Pendapatan paling besarnya sekitar Rp 150.000.

"Tapi sekarang sudah sepi, palingan Rp 100.000," kata dia.

Oleh karena itu, Tisno bersyukur dengan adanya program berbagi makanan dari FoodBOX.

"Saya seneng banget kalo ada ada bagi-bagi makanan gratis gini," seloroh Tisno.

Inisiator FoodBOX, Dony Aryanto mengatakan, FoodBOX merupakan program berbagi makan gratis untuk kaum Dhuafa. Program ini ditujukan untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

(Baca: Ingin Berbagi Makanan Lewat “FoodBOX"? Begini Caranya...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com