Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Nilai "Blusukan" Lebih Efektif dalam Menyerap Aspirasi Warga

Kompas.com - 28/11/2016, 21:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai, kampanye terbuka dengan blusukan mengunjungi warga lebih efektif dalam menyerap aspirasi.

Sebab, menurut dia, aspirasi-aspirasi yang disampaikan di tempat blusukan lebih variatif.

"Saya rasa masih lebih efektif (blusukan). Di dua daerah saja, di Pinangsia sama Tangki isunya berbeda. Kalau kita enggak turun ke sini, kita enggak tahu. Sementara tim kita mencatat terus karena kita mengumpulkan data," ujar Sandi di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

(Baca juga: Usai "Blusukan" di Kelurahan Tangki, Sandiaga Merasa Punya PR Baru)

Sandi mengatakan, dengan blusukan, dia akan mengetahui betul persoalan yang dihadapi warga.

Dia menyebut warga akan secara jujur menyampaikan persoalan dan harapannya dalam blusukan

"Kita bisa ketemu sosok yang tidak direkayasa, tidak ada skrip sebelumnya, tiba-tiba keluar mengomentari janji-janji kita. Dan di sini melatih mereka untuk juga berkomunikasi dengan pemimpinnya," kata dia.

Hal tersebut berbeda dengan kampanye tertutup yang dilakukan di gedung atau tempat tertentu.

Dalam kampanye tertutup, kata Sandi, warga yang hadir biasanya adalah warga yang telah memberikan dukungannya.

"Kalau kampanye tertutup itu terkonsolidasi, isunya bisa terpetakan dari awal, dan mereka rata-rata sudah menyatakan ingin bergabung dan berjuang bersama-sama kita," ucap Sandi.

(Baca juga: Kata Sandiaga soal Relokasi PKL Kota Tua ke Jalan Cengkeh)

Pada Pilkada DKI 2017, Sandi berpasangan dengan calon gubernur Anies Baswedan. Keduanya mendapat nomor pemilihan tiga dan diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.

Kompas TV Sandiaga Uno Hadiri Giat Kampanye Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com