Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Aksi "Kita Indonesia" dari Inisiatif Warga, Bukan Parpol

Kompas.com - 05/12/2016, 12:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meyakini pelanggaran Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 dalam aksi "Kita Indonesia" bukan dari partai politik.

Pergub itu mengatur tentang pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) yang di dalamnya tertera larangan penyelenggaraan kegiatan politik saat HBKB.

"Saya yakin itu bukan atas dasar instruksi partai politik. (Pelanggaran) itu betul-betul murni dari inisiatif masyarakat. Mereka yang inisiatif menggunakan atribut partai itu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2016).

Pelanggaran yang dimaksud adalah soal penggunaan atribut partai politik yang marak saat aksi "Kita Indonesia" kemarin berlangsung. Sumarsono yakin partai politik tidak melanggar Pergub.

Sebab setelah dicek, kelompok massa yang membawa atribut partai politik hanya dari daerah tertentu, sehingga bukan instruksi pengurus dari pusat.

"Saya perlu garis bawahi, memang ada komitmen untuk membuat pawai itu memang betul-betul netral dan putih, tidak melibatkan atribut parpol. Kalau tokoh politiknya boleh ikut pawai, karena mereka bagian sebagaimana warga lain ikut kontribusi kepada bangsa dan negara," ujar Sumarsono.

Dia juga menceritakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tim sweeping yang memantau sebelum aksi "Kita Indonesia" kemarin digelar. Pihaknya juga sudah menindak dan mengimbau agar mereka yang membawa atribut parpol untuk diturunkan dan tidak dibawa ke tempat aksi.

"Kami perintahkan Satpol PP dan jajaran petugas sekuriti di Monas ketika bus masuk parkir di kawasan Monas, semua spanduk yang berbau partai segera dilipat. WhatsApp kami sebarkan juga supaya semua jajaran mencopot semua atribut partai, yang pakai kaus parpol diganti dengan kaus putih," ujar Sumarsono.

Kompas TV Pagelaran Apel Nusantara Bersatu di Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com