Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Utara Jadi Juara Umum Gebyar RPTRA

Kompas.com - 14/12/2016, 10:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyerahkan piala bergilir gebyar RPTRA kepada Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Hariadi. Jakarta Utara menjadi menjadi juara umum pada Gebyar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) 2016.

Gebyar RPTRA merupakan ajang perlombaan yang diikuti berbagai RPTRA di Jakarta.

"Selamat buat Jakarta Utara yang dapat piala, jadi juara umum. Gebyar RPTRA ini akan dilamukan tiap tahun," ujar Sumarsono di Gedung PT Astra Internasional, Sunter, Rabu (14/12/2016).

Saat penyerahan piala perlangsung, para pengurus RPTRA di Jakarta terlihat antusias. Mereka bertepuk tangan dan bersorak bahagia. Soni, sapaan Sumarsono, menyampaikan pendapatnya mengenai program RPTRA ini.

Dia mengatakan wilayah Jakarta kini sudah begitu padat dengan penduduk. Menurut dia, ruangan yang padat penduduk akan membuat seseorang mudah tersinggung. Adanya RPTRA bisa membuat ruang gerak warga Jakarta semakin lebar.

"Supaya sumpek itu bisa hilang. Kalau enggak sumpek, rasa ingin marah itu secara psikologis bisa berkurang. Kalau tidak ada ruang publik seperti sekarang, diajak demo pun langsung berangkat saja karena sumpek di rumah," ujar Soni. (Baca: Manfaat RPTRA untuk Erik Menjalani Terapi...)

Soni mengatakan manfaat RPTRA mungkin belum terlihat dalam jangka pendek. Namun, dia yakin manfaatnya akan terlihat puluhan tahun ke depan yaitu ketika anak-anak saat ini sudah tumbuh dewasa.

Dia yakin RPTRA akan membuat kualitas generasi mendatang semakin baik. Banyak perlombaan yang digelar dalam kegiatan Genyar RPTRA ini. Untuk anak-anak, ada lomba balita sehat, lomba bercerita, dan lomba mewarnai. Untuk remaja, ada lomba menari, lomba futsal, dan lomba rebana.

Untuk lansia, ada lomba senam lansia. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Dien Emmawati, juga memaparkan perkembangan pembangunan RPTRA tahun ini. (Baca: Melihat Pengerjaan RPTRA dan "Skate Park" Kalijodo)

Saat ini, sudah ada 70 RPTRA yang beroperasi di Jakarta. Sementara itu, ada 112 RPTRA yang masih dalam proses pembangunan.

"Rencananya akhir tahun kita punya 182 RPTRA," ujar Dien.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com