Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPTRA Meruya Utara Bantu Warga Jual Produk Kerajinan

Kompas.com - 01/12/2016, 18:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Meruya Utara, Jakarta Barat menjadi tujuan bermain bagi anak-anak di daerah itu. Area seluas 5.500 meter persegi yang dilengkapi peralatan bermain anak menambah daya tarik bagi pengunjung.

RPTRA yang telah dibuka sejak dua tahun lalu memiliki fasilitas bermain yang terbilang lengkap. Di RPTRA ini dilengkapi lapangan futsal, ayunan, taman pasir, serta beberapa wahana yang bisa digunakan untuk bermain anak-anak.

Sejumlah wastafel juga disediakan untuk mengajari anak-anak kebersihan sejak dini. RPTRA ini juga cukup nyaman karena banyak pepohonan rimbun di dalamnya. Begitu juga dengan lingkungan yang cukup bersih.

Tempat duduk yang disediakan juga cukup banyak. Hampir di setiap sudut taman disediakan tempat duduk bagi orang tua yang mengajak anaknya bermain. Di RPTRA ini juga ada terdapat sebuah perpustakaan berisi 600 koleksi buku.

"Buku dari sumbangan warga ada dari perpustakaan negara. Tujuannya agar anak-anak gemar membaca," ujar Monica, salah satu petugas pengelola RPTRA Meruya Utara, di lokasi, Kamis (1/12/2016).

Monica mengatakan, berbagai kegiatan diadakan di RPTRA ini. Mulai dari kegiatan rutin seperti bimbingan belajar dan senam kesehatan, sampai kegiatan perlombaan yang mengikutsertakan warga.

Kompas.com/David Oliver Purba Hasil karya tangan warga di RPTRA Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis (1/12/2016)

Di RPTRA ini juga terdapat PKK Grossmart. PKK Grosmart merupakan wadah bagi warga yang sekitar untuk menjual produk kerajinan rumah tangga. Warga bisa menitip barangnya untuk ditampilkan dan dijual di PKK Grosmart.

Setiap hari, ada lebih dari 100 pengunjung yang datang ke RPTRA Meruya Utara. Pada hari Sabtu atau Minggu, pengunjung bisa mencapai dua kali lipatnya. (Baca: RPTRA di Meruya Selatan Dimanfaatkan untuk Berikan Pelatihan kepada Warga)

Dari pantau Kompas.com, tak terlau banyak pengunjung yang datang pada siang hari. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah tempat bermain di RPTRA ini telah dipenuhi sejumlah orang tua yang membawa serta anaknya. Rata-rata anak yang bermain berumur 3 sampai 6 tahun.

"Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di RPTRA ini, sangat bermanfaat" ujar Monic.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun 150 RPTRA pada tahun 2016. Untuk pembangunan RPTRA di Jakarta Barat tahun 2017, Pemprov DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 miliar.

Kompas TV Ahok Sayangkan Penyalahgunaan RPTRA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com