Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA Sebut Warga Ingin Gubernur Baru, Apa Kata Djarot?

Kompas.com - 14/12/2016, 19:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak ambil pusing mengenai hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan bahwa mayoritas responden menginginkan adanya gubernur baru di Jakarta.

Menurut Djarot, survei itu dapat berubah sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, ia menilai masih terlalu dini jika menjadikan hasil survei yang diumumkan LSI Denny JA itu sebagai indikator hasil akhir Pilkada DKI 2017.

"Oh enggak apa-apa, kan tukang survei. Tukang survei saja enggak apa-apa ya. Jadi enggak apa-apa. Kamu mau percaya ya percaya, silakan," ujar Ahok saat ditemui usai blusukan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).

(Baca juga: 27,1 Persen Responden Survei LSI Denny JA Pilih Ahok-Djarot, 23,6 Persen Pilih Anies-Sandi)

Djarot yakin, sejauh ini masih banyak warga Jakarta yang ingin agar ia dan calon gubernur pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, kembali memimpin Ibu Kota.

Ia kemudian mencontohkan perilaku warga yang ditemuinya selama masa kampanye.

"Coba lihat di jalan-jalan, ada banyak orang naik motor itu berhenti hanya kira-kira salaman dan beri semangat, 'Semangat Pak'," ujar Djarot. 

"Ada juga mereka naik mobil turun, kemudian kasih 'Selamat Pak, yang sabar Pak, maju terus Pak'," sambung Djarot.

(Baca juga: Tanggapan Agus soal Hasil Survei yang Sebut Warga Inginkan Gubernur Baru)

Hasil survei terbaru LSI Denny JA terkait Pilkada DKI 2017 menunjukkan, 60,3 persen responden menginginkan gubernur baru.

Berdasarkan hasil survei itu, pasangan cagub cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, lebih diinginkan untuk menjadi pemimpin yang baru dibandingkan dengan pasangan nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Penghadang Cawagub Djarot Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com