Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sammy Simorangkir Rela Di-"unfollow" karena Dukung Ahok

Kompas.com - 16/12/2016, 16:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Sammy Simorangkir mengaku sering menyebarluaskan kinerja calon gubernur dan wakil gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di media sosialnya. Dia sampai berdebat soal sosok Basuki atau Ahok dengan teman-temannya di media sosial.

"Banyaklah saya adu debat di medsos sampai akhirnya saya di-unshare, tapi enggak apa-apa juga," ujar Sammy di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (16/12/2016).

Di media sosialnya, kata Sammy, dia menyampaikan dukungannya kepada Ahok bukan karena agamanya. Apapun agama Ahok, Sammy akan tetap mendukung. Hal ini karena dia merasa puas dengan kinerja Ahok.

Dia tidak keberatan jika follower-nya berkurang di media sosial karena mendukung Ahok.

"Ya, sudah biasa ditinggal followers, enggak penting, yang penting kota saya bersih, berubah, kota saya bisa keren," ujar Sammy.

Sammy merasa ada perubahan baik di Jakarta sejak dipimpin oleh Ahok. Perubahan itu tidak dia rasakan di masa kepemimpinan gubernur-gubernur sebelumnya.

Terkait sikap Ahok yang sering disebut tidak santun, Sammy mengatakan hal terpenting adalah kinerjanya. Menurut dia, belum ada gubernur yang menandingi kinerja Ahok di Jakarta.

"Jadi jangan malah sikap arogannya diganggu-ganggu, agamanya diganggu-ganggu, rasnya diganggu-ganggu, itu kan enggak fair. Kalau lo mau kalahin dia, ya ayok dong kerja," ujar Sammy.

Kompas TV Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com