TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi telah meledakkan empat bom dari lokasi penggerebekan teroris di RT 02 RW 01 Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016).
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyebut ada lima bom yang ditemukan di rumah kontrakan itu.
"Masih ada dua lagi (yang belum diledakkan)," kata Iriawan usai ledakan bom ketiga.
Tak lama, sekitar pukul 14.05, kembali terdengar dentuman keras. Warga terkejut karena tak sempat menutup telinga saat bom diledakkan oleh polisi.
Setiap bom diledakkan, jumlah warga yang mendekati lokasi terus bertambah. Tiga lapis police line yang digunakan untuk mensterilkan lokasi pun akhirnya jebol.
Seorang ibu sempat mencoba menerobos kerumunan sambil menangis. Ia ingin menjemput dua anaknya yang masih ada di rumah.
"Ya Allah rumah saya di belakang situ, Allahuakbar..." kata ibu tersebut sambil menangis, disusul suara ledakan bom.
(Baca: Terduga Teroris di Tangsel Ingin Tusuk Polisi lalu Meledakkan Diri)
Polisi pun mengejar ibu yang berlari mendekat ke arah kontrakan yang digerebek. Ibu itu kemudian menuju rumahnya didampingi personel kepolisian.
Bom pertama diledakkan polisi pukul 12.22, menyusul bom kedua diledakkan pukul 12.45. Bom ketiga diledakkan pukul 13.35 dan bom keempat diledakkan pukul 14.05.
Iriawan belum mengetahui jenis bom yang ditemukan. Tidak terlihat titik ledakan maupun asap dari rumah kontrakan di Babakan, Setu, Tangerang Selatan, yang juga menjadi lokasi peledakkan bom.
Saat ini tiga mobil gegana, dua ambulans, dan satu unit damkar bersiaga di sekitar lokasi.