Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amel dan Gemma, Dua Sahabat yang Jadi Korban Pembunuhan di Pulomas

Kompas.com - 28/12/2016, 09:51 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Dua anak menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur, pada Selasa (27/12/2016), yakni Dianita Gemma (9) dan Amelia Callista (10).

Gemma merupakan salah satu anak Dodi Triono (59) yang juga menjadi korban, sedangkan Amel merupakan sahabat Gemma.

Ibu Amel, Rosy Herawati, menceritakan persahabatan putri sulungnya dengan Gemma. Rosy menuturkan, Amel dan Gemma merupakan teman karib. Amel sering menginap dan bermain di rumah Gemma.

"Gemma sering bermain sama Amel karena Amel banyak mengalah. Dia sayang sama Amel, selalu memberi apa saja kepada Amel," ujar Rosy, Selasa (27/12/2016).

Rosy bercerita, ketika Amel menginap di rumah Gemma, Amel selalu menceritakan aktivitasnya kepada sang ibu. Dia juga selalu menanyakan hal yang dilakukan ibu dan adiknya di rumah.

"Dia kalau nginep di rumah Gemma selalu komunikasi. Malam kasih info, 'Aku lagi nonton, aku lagi ini dengan Gemma'," kenang Rosy.

Bahkan, saat terakhir berkomunikasi dengan Rosy pada Senin (26/12/2016) siang, Amel juga bercerita tentang Gemma saat bermain di rumah sahabatnya itu. Kepada Rosy, Amel mengirim pesan singkat bahwa Gemma sedang menangis.

Setelah Rosy membalas pesan Amel, tak ada lagi balasan apa pun dari putrinya yang duduk di kelas IV sekolah dasar itu.

"Itu langsung tiba-tiba, lho. Pas habis bilang Gemma menangis, saya balas. Itu pukul 14.00, Senin siang, sudah terputus," ucap dia.

Berpamitan

Sebelum berangkat untuk bermain dan menginap di rumah Gemma pada Minggu (25/12/2016) siang, Amel sempat berpamitan kepada ibunya. Rosy tak pernah menduga bahwa anaknya itu berpamitan untuk pergi selamanya.

Selain berpamitan, Amel sempat mengungkapkan rasa sayangnya kepada Rosy.

"Dia bilang, 'Dadah bunda, cium bunda, sayang bunda.' Sudah, pamit," tutur Rosy.

Kini, Amel dan Gemma telah meninggal. Rosy berharap pelaku pembunuhan sadis itu dihukum seberat-beratnya. Meski begitu, Rosy mengaku telah mengikhlaskan kepergian Amel.

Dia menilai kematian Amel sudah merupakan kehendak Tuhan. Selain Amel dan Gemma, korban yang meninggal dalam kasus pembunuhan ini adalah Dodi, Diona Arika (16), serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga Dodi.

Amel akan dimakamkan di TPU Jatisari, Bekasi. Sementara itu, Dodi, Gemma, dan Diona Arika akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Adapun korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.

Kompas TV 5 Korban Selamat Pembunuhan Pulomas Tak Terluka Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com