Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Korban Penyekapan di Pulomas Bertahan Hidup di Dalam Kamar Mandi?

Kompas.com - 27/12/2016, 21:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, bermula dari penyekapan 11 anggota keluarga di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Selama 12 jam lebih, lima orang di antaranya dapat bertahan hidup dan kini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Kartika Pulomas.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menceritakan bagaimana mereka bisa bertahan hidup meski disekap selama itu.

Cerita itu disampaikan Zanette Kalila (13), salah satu korban selamat, kepada Erlinda, saat dijenguk pada Selasa (27/12/2016) malam.

"Kejadiannya kan Senin (26/12/2016) sore, baru ditemukan Selasa pagi. Bayangkan mereka ditumpuk di ruangan kecil begitu sudah kayak (ikan sarden). Namun, Anet (panggilan Zanette) ini selalu berpesan, harus kena air, biar bisa selamat," kata Erlinda kepada pewarta.

Erlinda mengungkapkan, beberapa kali Zanette berusaha menguatkan anggota keluarganya yang disekap dan ditumpuk di dalam kamar mandi saat mereka semua masih hidup.

Namun, karena ruangan yang sempit dan sesaknya udara di sana, beberapa di antaranya tidak dapat selamat. Bahkan, kakak kandung Zanette, Diona Arika (16), sempat memberi tanda bahwa dia tidak kuat bertahan lagi.

"Sang kakak, saking dia tidak bisa bernapas, hanya bisa teriak dan menggigit tangan adiknya, seolah-olah untuk mengucapkan kalau Anet harus kuat karena dia yang bisa selamat," tutur Erlinda. (Baca: Korban Pembunuhan di Pulomas Ditemukan Saling Tumpuk di Kamar Mandi)

Mereka yang disekap adalah pemilik rumah bernama Dodi Triono (59) bersama ketiga anaknya, Diona Arika (19), Zanette Kalila (13), dan Dianita Gemma (9). Selain mereka, ada juga Amel (teman anak Dodi), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), Yanto, dan Tasrok (40).

Dodi, Diona, Gemma, Amel, Yanto, dan Tasrok telah meninggal dunia saat ditemukan pada hari ini. Sementara itu, mereka yang selamat, yakni Zanette, Emi, Santi, Fitriani, dan Windy, masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.

Polisi masih mengusut kasus ini dengan menghimpun fakta di lapangan, termasuk rekaman CCTV di dalam rumah Dodi.

Kompas TV Ini Lokasi Penyekapan 11 Orang di Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com