Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunda Kampanye, Ahok Melayat Istri Sudwikatmono

Kompas.com - 02/01/2017, 12:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menunda rencana kampanyenya, Senin (2/1/2017) pagi ini. Sedianya, Basuki atau Ahok akan berkampanye pada pukul 09.00.

Hanya, kampanye tersebut ditunda hingga Senin siang karena harus melayat ke rumah duka istri pengusaha Almarhum H Sudwikatmono Prawirodihardjo, Sulastri Sudwikatmono.

(Baca juga: Ahok Isi Tahun Baru dengan Ibadah)

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Ahok tiba di rumah duka sekitar pukul 09.30. Dia melayat sendirian dengan mengenakan setelan kemeja biru.

Pada kesempatan itu, Ahok mengaku sempat bekerja dengan Sudwikatmono usai menyelesaikan gelar magisternya.

Ia merasa bersalah ketika tidak melayat Sudwikatmono saat meninggal dunia pada 9 Januari 2011 lalu.

"Saya waktu itu di DPR lagi di luar kota. Saya enggak bisa datang (melayat Sudwikatmono)," kata Ahok.

Oleh karena itu, ia merasa wajib untuk melayat Sulastri. Selain itu, ia berhubungan baik dengan keluarga Sudwikatmono.

"Nah yang ini memang saya kenal Mbak Tri, anaknya sama-sama di (Fraksi) Golkar (DPR). Terus saya juga kenal Ibu Martinah, beliau baik sekali orangnya," kata Ahok.

(Baca juga: Ahok: Masyarakat Tak Mau Pilih, Saya Ikhlas Saja...)

Adapun Sulastri mengembuskan napas terakhir pada Minggu (1/1/2017) pukul 22.20 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.

Dia meninggal pada usia 78 tahun. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills usai shalat dzuhur.

Kompas TV Ahok Berdebat Dengan Orang yang Menghadangnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com