Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ius Pane, Perampok di Pulomas, Keluar dari Penjara November 2016

Kompas.com - 02/01/2017, 13:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, salah satu tersangka perampokan di Pulomas, Ius Pane, sering keluar masuk penjara, sama halnya dengan pimpinan komplotan, Ramlan Butarbutar.

Ius Pane adalah residivis kasus perampokan yang keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Tangerang November 2016.

"Dari dulu juga Ius ada kelompok tersendiri. Dia punya kelompok tersendiri dan kebetulan pas kemarin dia ke luar diajak oleh Ramlan untuk melakukan perampokan dan diketahui sudah tiga kali mereka lakukan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Dari Rumah Ius Pane, Polisi Amankan Uang Rp 800.000 Sisa Perampokan di Pulomas)

Ius mulai mengenal Ramlan dan bergabung merampok bersama dua tersangka lainnya pada pertengahan Desember.

Dalam sepekan sebelum merapok di Pulomas, keempat pelaku ini merampok di Jonggol dan Purwakarta.

"Sebenarnya dia adalah spesialis rumah-rumah seperti ini banyak barang berharga. Jadi bukan spesialis mobil, motor, maupun yang lain," kata Argo.

Modus yang dilakukan saat merampok di Jonggol dan Purwakarta sama dengan di Pulomas.

Mereka masuk ke rumah mewah yang sedang terbuka kemudian enyekap penghuninya agar bebas menggasak harta benda.

Mereka tak pernah membobol pintu masuk rumah dan selalu berusaha mengelabui penghuninya.

"Dia gunakan pertama ancaman verbal. Dia bentak atau apa. Yang kedua dengan menodongkan senjata atau senjata tajam. Yang ketiga pasti mengikat entah itu pakai tali sepatu atau rafia atau lakban. Yang seterusnya pasti menempatkan korban di suatu ruangan kemudian dia melakukan aksi," ujar Argo.

(Baca juga: Polisi Cari Golok Perampok Pulomas yang Dibuang di Sungai Cikeas)

Saat diinterogasi polisi, Ius mengaku tak menyangka bahwa perampokan di Pulomas yang hasilnya hanya jutaan rupiah itu menewaskan enam dari 11 orang penghuni rumah.

Ius mengatakan, keputusan untuk menyekap itu hanya kebetulan karena ruangan terdekat adalah kamar mandi tanpa ventilasi berukuran 1,5 x 1,5 meter tersebut. 

"Dia tidak menyangka ada korban meninggal. Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban dan ada yang meninggal," ujar Argo.

 

Ralat:

Judul artikel ini telah diralat dan isi berita disesuaikan. 

Kompas TV Akhir Pelarian Buronan Perampok Pulomas, Ius Pane
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com