Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bantu Biaya Perawatan Korban Kapal Zahro Express

Kompas.com - 02/01/2017, 13:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI fokus membantu biaya administrasi korban kapal Zahro Express yang terbakar, Minggu (1/1/2017).

Pemprov DKI akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit serta asuransi bagi korban yang terluka dan meninggal.

"Sekarang fokus kami, pemprov adalah penanganan korban. Baik korban yang meninggal, asuransi dibayar, yang korban tadi asuransi juga bisa kita bantu," ujar Sumarsono usai menjenguk korban kapal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RASPAD), Jakarta Pusat, Senin (2/1/2017).

(Baca juga: Bazis DKI Siapkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Kapal Zahro Express)

Pria yang akrab dipanggil Soni ini menambahkan, pihaknya akan membantu perawatan warga yang berasal dari luar Jakarta.

Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan akan fokus mendapatkan informasi mengenai jumlah korban yang selamat, meninggal, dan terluka.

Pemprov juga berencana memberikan santunan kepada korban yang meninggal. Namun, Soni tak menjelaslan jumlah santunan yang akan diberikan.

"Semua akan kami tekel (layani), semua yang penting memperoleh dulu siapa yang meninggal, siapa yang hilang, Soal manajemen pembenahannya itu kewenangan Kemenhub," ujar Soni.

(Baca juga: Menhub Sebut Korban Kapal Zahro Express Dapat Santunan)

Sebanyak 23 orang meninggal saat insiden terbakarnya kapal Zahro Express di Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2016). Penyebab kebakaran tersebut diduga korsleting mesin.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) juga masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang masih hilang. Kemenhub, BPNP, dan KNKT masih menyelidiki berapa banyak manives dari kapal tersebut.

Kompas TV Detik-detik Terbakarnya Kapal di Muara Angke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com