Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Panwaslu Jaktim soal Pendataan oleh Relawan Agus-Sylvi

Kompas.com - 02/01/2017, 14:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Timur Sahrozi mengatakan, warga tak perlu khawatir dengan adanya pendataan dan pemasangan stiker oleh relawan pasangan cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pendataan tersebut diprotes oleh Pataresia Tetty (43), warga Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, melalui akun Facebook-nya. Tetty khawatir pendataan itu disalahgunakan nantinya.

"Kalau menurut saya tidak perlu khawatir, ada saksi-saksi dari semua paslon, ada pengawas TPS dari Bawaslu atau Panwas kota. Semua diawasi kan," ujar Sahrozi saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2017).

Kekhawatiran Tetty dengan adanya pendataan tersebut yakni nama pemilih yang dikantongi Agus-Sylvi melalui pendataan oleh relawannya dijadikan sebagai pendukung dan bahan gugatan apabila suara yang diperoleh Agus-Sylvi pada Pilkada 2017 nanti tidak sesuai dengan jumlah data pendukung yang mereka kantongi.

Namun, Sahrozi menyebut semua proses penghitungan suara itu akan diawasi.

"Ya kalau bahan gugatan, setiap paslon boleh menggugat, tapi kan di sana ada petugas TPS, ada pengawas TPS, ada pemantau yang melihat proses penghitungan. Kan jelas nanti semua di TPS," kata Sahrozi. (Baca: Kekhawatiran Warga akan Pendataan oleh Relawan Agus-Sylvi)

Pada saat penghitungan suara, lanjut dia, akan diketahui total surat suara yang digunakan di suatu TPS dan jumlah suara yang sah. Oleh karena itu, jika ada gugatan pun, tidak perlu dikhawatirkan dengan adanya hasil suara yang sah dan telah diawasi.

Menurut Sahrozi, pemasang stiker Agus-Sylvi itu menyebut hanya mendata nama-nama yang rumahnya ditempeli sebagai bukti.

"Dia (pemasang stiker Agus-Sylvi) bilang sih cuma untuk menempel stiker aja," ucapnya.

Sahrozi juga telah menegur langsung relawan tersebut karena saat datang mengaku dari kelurahan, bukan menyebut datang sebagai relawan.

Kompas TV AHY Berharap Memenangkan Pertarungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com