JAKARTA, KOMPAS.com - Zanette Kalila (13), korban selamat dari penyekapan di Pulomas, tak terlihat menghadiri tahlilan meninggalnya dua saudara kandungnya, Senin malam (2/1/2017).
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan yang menghadiri tahlilan mengatakan Anet, panggilan Zanette, enggan melihat rumahnya karena trauma.
"Dia enggak mau ke mari karena trauma lihat rumah," kata Iriawan.
Iriawan menceritakan bahwa kondisi Anet sudah berangsur membaik. Anet sudah pulih dan tak akan diperiksa lebih lanjut.
Para pejabat kepolisian Polda Metro Jaya, kerabat dan keluarga almarhum Dodi Triono malam ini menggelar tahlilan untuk mendoakan Dodi dan lima orang lainnya yang tewas dalam penyekapan sepekan lalu, Senin (26/12/2016).
"Kami sama-sama mendoakan almarhum dan almarhumah agar diterima di sisi Allah, ditempatkan surga kelak, dan untuk yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir batin," kata Iriawan. (Baca: Tak Menyangka Ada Korban Meninggal, Perampok Pulomas Minta Ditembak Mati)
Mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9).
Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.
Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga. Mereka disekap sejak Senin (27/12/2016) sore.