Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Babe Endin dan Gambaran Paradigma Pemilih di Jakarta

Kompas.com - 04/01/2017, 10:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambil duduk santai di rumah semipermanen miliknya, pria yang akrab disapa Babe Endin (70) bicara banyak tentang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Warga asli Betawi dari RT 06 RW 03 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat ini memperkenalkan dirinya sebagai pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

"Saya yakin, (pasangan calon) nomor satu yang akan menang di sini. Saya jamin. Kalau ada pemilihan warga di sini kompak, memang sudah begitu dari zaman Pilpres dulu," kata Endin kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2017) siang.

Endin mengungkapkan, dari ketiga pasangan calon yang berkompetisi dalam Pilkada DKI, hanya Agus Yudhoyono dan Sylvi yang sreg di hatinya. Alasannya sederhana, karena menurut Endin, Agus adalah orang baik dan polos.

"Kelihatannya baik, apalagi dulunya tentara kan, pasti bisa dipegang omongannya. Cara ngomongnya bagus, enak lihatnya," ucap Endin.

Ketika Kompas.com menyinggung dua pasangan calon lain, Endin membahasnya satu per satu. Pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, disebut bagus juga dan punya potensi untuk jadi pemimpin. Tetapi, Endin tidak terlalu mengidolakan mereka.

Endin juga berharap jika nantinya Pilkada berlangsung dua putaran, Agus dapat bertemu dengan Anies. Dengan kata lain, pasangan calon satu lagi, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, gugur pada putaran pertama Pilkada.

Bicara soal pasangan calon nomor pemilihan dua, Basuki-Djarot, Endin langsung fokus pada sosok Basuki. Di satu sisi, dia mengakui bahwa sudah banyak yang dikerjakan semasa kepemimpinannya beberapa tahun terakhir. Namun, ada satu hal yang membuat Endin tidak mau memilih Basuki.

"Omongan dia sudah bikin rakyat sakit hati. Memang sih dia sudah kerjain banyak, programnya bagus-bagus buat menata Jakarta, tapi rakyat sudah terlanjur sakit hati. Kita senangnya lihat orang yang baik seperti Agus," ujar Endin.

Obrolan terus berlangsung. Dari sebagian besar isi obrolan itu, Endin sering menyinggung tentang cara bicara dan kesan pasangan calon yang jadi indikator ketimbang kinerja dan latar belakang para pasangan calon.

Hal ini sejalan dengan pandangan pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio yang dihubungi terpisah pada Rabu (4/1/2017) pagi. Menurut Hendri, saat ini, pemilih di Jakarta masih dalam tahap emosional ketimbang mempertimbangkan hal-hal yang rasional.

"Ciri pemilih yang rasional itu memerhatikan semua aspek dari cagub-cawagub, termasuk bagaimana pemaparan mereka saat debat nanti," ucap Hendri.

Kompas TV AHY: Cari Solusi Cerdas agar Kampung Pulo Tak Digusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com