JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku melobi Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, agar beberapa pejabat tak diganti oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, pada pelantikan pejabat DKI hari Selasa (3/1/2017) lalu.
"Saya sampaikan sama Pras (Prasetio) kalau bisa bantu saya agar pejabat yang baik itu jangan dicopot," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Ahok mencontohkan, salah satu pejabat yang ingin dipertahankannya adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji. Ahok tak ingin Sumarsono mencopot Isnawa.
Soalnya, Dinas Kebersihan yang sebelumnya dipimpin Isnawa digabungkan dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta.
Ahok juga sempat mendengar isu bahwa Sumarsono akan mengganti Teguh Hendarwan dari jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta karena Teguh bukan berasal dari rumpun teknis. Padahal, menurut Ahok, kinerja Teguh selama memimpin Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah baik.
Ahok mengatakan, Dinas Tata Air DKI Jakarta telah membangun banyak dinding turap di tiap sungai. Jangan sampai, hanya karena Teguh berlatarbelakang sarjana sosial lalu dicopot dari jabatannya.
"Makanya saya ngomong sama Pak Pras sebagai Ketua DPRD, jangan (dicopot). Saya bilang, tolong dimengerti subtansi UU ASN (Undang-undang Aparatur Sipil Negara) itu sudah enggak bicara rumpun, tapi bicara kinerja," kata Ahok.
Di sisi lain, Ahok menampik pejabat-pejabat itu bekerja untuknya.
"Jadi jangan selalu punya persepsi (pejabat) yang rajin kerja di lapangan pasti kerja buat Ahok, bukan. Seolah-olah kalau kerja baik buat Ahok? Terus (pejabat) yang kerja enggak baik buat Ahok, dapat nama jelek gitu? Kan lucu," kata Ahok.
Isnawa akhirnya memang menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Penggabungan 2 SKPD Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah dan Dinas Kebersihan menjadi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Teguh juga tetap di posisinya.
Sumarsono mengukuhkan dan melantik sebanyak 5.038 pejabat di lingkungan Pemprov DKI, pada Senin (3/1/2017) lalu. Rinciannya, pengukuhan 3.561 pejabat yang terdiri dari 74 pejabat eselon II, 584 pejabat eselon II, dan 2.898 pejabat eselon IV. Sisanya, 1.138 pejabat dirotasi, 241 pejabat dapat promosi, 80 pejabat dimutasi, dan 846 pejabat demosi.
(Baca: Ini Pejabat Eselon II DKI yang Dirombak Sumarsono )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.