JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan bahwa genangan di kawasan menuju Dermaga Kali Adem, Jakarta Utara, akan segera ditangani.
Adapun akses menuju Dermaga Kali Adem digenangi air setinggi sekitar 40 sentimeter. Genangan itu telah terjadi lebih dari sepekan lalu.
Soni, sapaan Sumarsono, menjelaskan pihaknya berencana untuk meninggikan akses menuju Kali Adem agar tak terganggu banjir rob.
"Kami sepakat dengan Menhub kalau ada pembenahan kawasan manajemen pelabuhan sarana prasarana dibenahi. Kemudian kawasan tentunya adalah semua wilayah termasuk meninggikan pintu masuk," ujar Soni, di Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).
(Baca: Akses Menuju Dermaga Kali Adem Digenangi Air)
Cara lain, kata Soni, saluran air dari permukiman warga di sekitar Kali Adem juga akan diperbaiki agar aliran air tak terhambat. Namun, Soni tak menyebut apakah permukiman di sekitar kawasan tersebut akan ditertibkan.
"Nanti akan ada penataan kampung kumuh," ujar Soni.
Lurah Pluit Yoel Mark Stefen Sibarani sebelumnya mengatakan, genangan di kawasan tersebut diakibatkan ketinggian air laut melebihi sheet pile di Muara Angke. Umumnya, air mulai meninggi saat pagi dan surut pada sore hari.
"Genangan semakin tinggi akhir-akhir ini karena saluran menuju Waduk Muara Angke disumbat oknum. Kami tidak tahu motifnya apa. Besok akan kami bongkar sumbatan itu," ujar dia, Senin (9/1/2017).