JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung dari masing-masing pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diizinkan masuk ke dalam venue debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/1/2017) hanya 100 orang.
Panitia penyelenggara debat sudah menyusun kursi yang berjarak satu sama lain untuk setiap pendukung pasangan calon.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, polisi wanita (polwan) akan berjaga dan menjadi "penyekat" di antara pendukung pasangan calon.
"Nanti kita bisa melihat dan juga ada border, penyekat, polwan, yang kita lakukan sehingga Insya Allah dapat kami pastikan jalannya debat publik nanti akan berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali," ujar Iriawan di Hotel Bidakara, Jumat siang.
(Baca juga: Kapolda Imbau Pendukung Tak Bawa Mobil Komando Saat Debat Cagub-Cawagub)
Sementara itu, untuk pengamanan di luar gedung, polisi juga memasang sekat berupa traffic cone. Selain itu, anggota polisi akan berjaga di sana.
"Masing-masing (pendukung paslon) berjauhan. Siapa tahu mungkin bertemu adalah ledek-ledekan, kemudian terjadi panas, adu mulut. Nah itu diantisipasi, Insya Allah kita lakukan maksimal," kata Iriawan.
Dia memastikan, debat publik pertama yang diselenggarakan KPU DKI pada Pilkada 2017 ini akan berjalan aman, lancar, tertib, dan terkendali.
(Baca juga: Polisi Akan Tempatkan Pendeteksi Metal di Pintu Masuk Lokasi Debat Cagub-Cawagub)
Pengamanan dilakukan di dalam dan di luar gedung. Ada sekitar 1.700 personel yang akan mengamankan jalannya debat nanti malam.
Debat pertama ini akan bertema masalah pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, lingkungan dan transportasi, serta masalah sosial ekonomi.