Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Ciangir Berharap Dilibatkan Urus Kebun Cabai Pemprov DKI

Kompas.com - 13/01/2017, 14:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Nurdin (85), petani di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang berharap diikutsertakan mengurus cabai yang akan ditanam Pemprov DKI Jakarta di lingkungan tempat tinggalnya.

Pemprov DKI Jakarta berencana menanam cabai di lahan seluas 18 hektar di Desa Ciangir. Adapun sawah garapan Nurdin berada di lahan milik Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau tanggapan bapak (saya), senang (lahan sawah diganti cabai), yang penting bagaimana cara pengolahan, penyaluran dana, modal, enaknya girang bukan apa-apa, (bisa) nyambung ekonomi," kata Nurdin kepada Kompas.com di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/1/2017).

(Baca juga: Tak Ada Pohon Cabai, Lahan DKI di Ciangir Masih Ditanami Padi)

Nurdin sudah 15 tahun menggarap sawah di lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Lahan garapan dia seluas dua hektar. Setiap kali panen, dia bisa menghasilkan enam hingga tujuh ton padi kering.

Pemasukan dia setiap kali panen dalam tiga bulan sebesar Rp 4,5 juta. Lahan itu dianggap salah satu penopang hidup dia bersama sang istri.

Kini, anak-anak Nurdin sudah bekerja. Nurdin tak mempermasalahkan bila memang Pemprov DKI Jakarta memutuskan menggunakan lahan dia untuk menanam cabai.

"Atuh enggak apa-apa, yang punya lahan DKI, enggak masalah. Apalagi kita-kita lagi (dipercaya) ngegarap (menanam), kan lebih senang karena nyambung roda ekonomi," kata Nurdin.

Sementara itu, Kepala Desa Ciangir Suherdi mengatakan, pemakaian kembali jasa petani bisa memperbaiki kehidupan petani di Desa Ciangir. Sebab, petani bisa kembali menggarap lahan dan memiliki pekerjaan.

(Baca juga: Penanaman Cabai di Lahan Milik DKI di Ciangir Hanya Sementara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com