Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Ahok-Djarot Padati Kalijodo

Kompas.com - 14/01/2017, 10:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat berkumpul memadati kawasan Kalijodo, Jakarta, Sabtu (14/1/2017) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, acara yang sedianya dimulai pukul 09.00 baru akan dimulai pukul 10.00 WIB. Hingga pukul 09.30 WIB, pendukung Ahok-Djarot yang mengenakan kemeja kotak-kotak terlihat terus berduyun-duyun mendatangi ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo.

Ada pendukung yang berfoto di atas panggung dengan backdrop Ahok-Djarot. Tak lupa, mereka berpose dengan mengacungkan dua jari. Kemudian ada pula pendukung yang berjoget seraya menunggu acara dimulai. Mereka berjoget dengan lagu "Goyang Dumang", "Maumere", dan flashmob "Hip-hip Hura".

Kemudian di sudut lain, beberapa pendukung terlihat menjual merchandise bermotif kotak-kotak, seperti kemeja, topi, dan syal. Selain itu, dijual pula buku Ahok serta payung bergambar Ahok-Djarot.

Tak sedikit dari pendukung yang membawa anak-anak mereka. Sementara orangtuanya berfoto-foto, anak-anaknya bermain di Skatepark.

Seorang pendukung Ahok-Djarot, Evi Mariani, mengaku sengaja datang ke acara "Pesan Damai dari Kalijodo bersama Relawan Badja dan Ahokers".

Dia mengetahui adanya acara ini melalui pesan singkat WhatsApp. Dia datang bersama seorang temannya dan mengaku sudah lama mendukung Ahok.

Evi datang ke Kalijodo karena mendukung Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Evi, Ahok berani merealisasikan kebijakan Pemprov DKI Jakarta dan berani melawan korupsi.

"Saya ke sini bawa mobil sendiri, enggak ada iming-iming apa-apa," kata Evi yang beralamat di Apartemen Cervino, Tebet, Jakarta Selatan, tersebut.

Dia meyakini, Ahok-Djarot dapat menang Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam satu putaran. Sebab, lanjut dia, warga Jakarta sudah cerdas dalam memilih calon pemimpinnya.

"Saya yakin warga Jakarta banyak yang merasakan kinerja Ahok," kata Evi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com