Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Berencana Agar Siswa Pemegang KJP Bisa Nonton Film Nasional

Kompas.com - 14/01/2017, 22:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengadakan nonton film nasional untuk para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ahok menyebut masih mengkaji hal tersebut.

"Untuk film-film nasional. Tapi itu film harus diseleksi di DKJ (Dewan Kesenian Jakarta), ini kita lagi pikirkan," ujar Ahok di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017) malam.

Film-film nasional yang dimaksud seperti film yang mengisahkan Ir Soekarno, HOS Cokroaminoto, tokoh-tokoh lain, film tentang Pancasila, dan lainnya. Selain memberikan pengetahuan bagi para siswa, pemutaran film-film tersebut juga akan membuat industri perfilman terus memproduksi film-film nasional.

"Jadi film-film sejarah yang mungkin tidak bisa nutupin karena penonton yang enggak banyak, tapi ini sejarah, ini harus didorong anak-anak sekolah untuk nonton supaya orang mau produksi," kata dia.

Selain itu, Ahok juga ingin mendorong mahasiswa untuk membuat film-film indie. Dia ingin Pemprov DKI bisa memberikan bantuan dana.

"Nanti siapa yang menyeleksi, saya mau kerja sama dengan Perusahaan Film Negara," ucap Ahok.

Ahok menuturkan, Perusahaan Film Negara memiliki tanah di Otista, Jakarta Timur. Dia ingin tanah tersebut bisa menjadi co-working space, bioskop-bioskop kecil, dan pusat kegiatan perfilman lainnya.

"Saya sudah tanya-tanya secara lisan ya, boleh enggak sih kita bangun pusat perfilman betul-betul, bioskop kecil, pusat co-working space, latihan," tutur dia. (Baca: Mengapa Ahok Tak Menjawab Saat Ditanya Komitmen Tak "Nyapres"?)

Pembangunan pusat kegiatan perfilman itu bisa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dengan begitu, banyak orang yang mau datang ke Jakarta untuk membuat film.

Di tempat tersebut akan ada tempat penyewaan berbagai alat yang diperlukan untuk memproduksi film.

"Jadi orang bikin film di Jakarta dia tinggal bawa orang, kamera semua bisa sewa, sudah ada kelasnya sehingga Jakarta juga jadi pusat pembuatan film ke depan," kata Ahok.

Kompas TV Komitmen Cagub-Cawagub Pada Sektor Kreatif Digital dan Filim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com