Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akan Jadikan Waduk Melati di Tanah Abang Jadi Pusat "Fashion"

Kompas.com - 14/01/2017, 22:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadikan Waduk Melati di Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai pusat fashion. Waduk tersebut berada di belakang Plaza Indonesia.

"Untuk fashion kita mungkin Februari akan resmikan di Waduk Melati. Kita ingin jadikan Waduk Melati jadi pusat," ujar Ahok di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017) malam.

Ahok menuturkan, lokasi tersebut cukup strategis karena berada di sekitar Thamrin City dan sekitar Pasar Tanah Abang. Saat tempat parkir untuk 2.500 motor selesai dibangun, kata dia, warga akan tahu bahwa kawasan tersebut merupakan pusat fashion.

"Begitu parkiran 2.500 motor selesai, semua yang namanya PKL, semua motor, akan kita dorong masuk ke sini, yang di belakang Plaza Indonesia, sehingga bus tingkat bisa lewat sehingga orang-orang tahu ini pusatnya," kata dia.

Selain itu, Ahok juga akan menjadikan kawasan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) menjadi co-working space. Persiapan yang saat ini dilakukan yakni dengan mempercantik air mancur dan memproses pembelian gedung eks Kedubes Inggris.

"Ini jadi pusat taman anak-anak yang baik banget di tengah kota, sampai nyambung ke Monas. Kita nanti ke depan, semua lokasi lokasi dekat itu harus jadi co-working space, termasuk menyediakan sarana-sarana sampai printer 3D," ucap Ahok. (Baca: Ahok Sempat Tidak Ingin Datang ke Jakarta Fashion Week)

Anak-anak muda Jakarta yang memiliki ide fashion atau desain produk bisa datang ke co-working space itu untuk mengerjakan proyek mereka.

"Anda datang aja ke lokasi situ, Anda bisa kerjakan. Jadi dengan modal minim orang bisa dapatkan itu," tutur dia.

Kompas TV "Fashion Show" Pakaian dari Sampah Rumah Tangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com