Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Kamu Mau Bikin Bangunan Apung, Mesti Bongkar Juga Lho

Kompas.com - 15/01/2017, 18:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bangunan yang berada di aliran sungai mau tidak mau memang harus dibongkar.

Permukiman yang berada di badan sungai memang tidak menjadi masalah selama musim kemarau. Namun, saat musim hujan, rumah yang berada di badan sungai pasti tenggelam.

Basuki atau Ahok mengatakan, itulah sebabnya dia memindahkan orang tersebut ke rumah susun.

"Kita pindahin, bukan gusur. Bangunannya dibongkar enggak? Ya, dibongkar dong. Kalau mau bilang ini diapungin pun, kamu mesti bikin fondasi juga dan bongkar," ujar Ahok di Kuningan, Minggu (15/1/2017).

Baca juga: Agus Mengaku "Geli" Disindir Ahok soal Rumah Apung

Ahok mengatakan, dibutuhkan hidrolik untuk membuat rumah apung. Bangunan yang ada tetap harus dibongkar untuk memasang hidrolik tersebut.

Ahok pun tidak tahu teknologi mana yang bisa menormalisasi sungai tanpa membongkar bangunan yang ada di atasnya.

"Misal bangunan ini ya, kamu mau bikin bangunan ini jadi ngambang pakai hidrolik. Kira-kira kamu mesti bongkar enggak buat pasang hidrolik di sini? Bongkar juga," ujar Ahok.

Baca juga: Ahok: Saya Belum Punya Teknologi Bangun Kota Apung

Dalam debat perdana, kebijakan Ahok soal penggusuran mendapatkan kritik dari pasangan calon lain. Ahok membantah telah melakukan penggusuran dengan semena-mena. Apalagi jika disebut tidak melakukan dialog terlebih dahulu sebelum menggusur.

Baca juga: Ahok Diserang soal Penggusuran Saat Debat, Ini Kata Ruhut

Ahok juga mengaku tidak akan melakukan penggusuran selama tidak diperlukan.

"Saya sampaikan, kalau yang sudah ada jalan inspeksinya, enggak mungkin kami bongkar dulu walaupun itu (zona) hijau. Kenapa? Karena prioritas harus dapet rusun dulu," ujar Ahok.

Kompas TV AHY: Kami Akan Bangun Jakarta tanpa Menggusur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com