Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei GRP: Agus 45 Persen, Ahok 23,3 Persen, Anies 23,5 Persen

Kompas.com - 16/01/2017, 13:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan Riset Pemasaran PT Grup Riset Potensial (GRP) menyelenggarakan survei terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Survei diselenggarakan pada 2-7 Januari 2017.

Hasilnya, pasangan cagub-cawagub nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 45,0 persen.

Kemudian, pasangan cagub-cawagub nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dipilih oleh 23,3 persen responden, dan pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 23,5 persen.

"Ada 8,2 persen tidak menyuarakan pendapatnya (belum menentukan pilihan)," ujar IT and Technical Advisor PT GRP Farit M Afendi saat merilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).

Farit mengatakan, survei ini dilakukan di 27 kelurahan di Jakarta. Setiap kelurahan mewakili beberapa kelurahan lain yang memiliki karakter mirip.

Dengan hasil survei di 27 kelurahan tersebut, PT GRP memprediksi tingkat keterpilihan masing-masing pasangan cagub-cawagub di seluruh kelurahan di Jakarta. Ada 267 kelurahan di Jakarta.

Hasilnya, Agus-Sylvi diprediksi akan dipilih oleh 46,4 persen pemilih, Ahok-Djarot dipilih oleh 20,4 persen, dan Anies-Sandi dipilih oleh 20,9 persen pemilih.

"Sementara 12,4 persen unidentified (swing voters)," kata Farit.

Survei dilakukan terhadap 2.745 responden. Sampel di setiap kelurahan sekitar 100 responden.

Survei ini menggunakan metode stratified systematic sampling dan model statistika regresi multinominal logit dengan margin of error di bawah 2 persen.

Survei dilakukan menggunakan mobile survey application (MOSAIC) yang dilengkapi GPS untuk menghindari survei palsu yang dilakukan oleh enumerator. Survei dibiayai oleh dana perusahaan sendiri.

Direktur Utama PT GRP Satrio Wiseno mengatakan, PT GRP memosisikan perusahaan sebagai konsultan riset pemasaran, bukan hanya lembaga survei. Satrio menyebut GRP sudah beroperasi selama 22 tahun.

"GRP saya buat sebagai konsultan riset pemasaran. Itulah positioning GRP sehingga kita tidak mengutamakan popularitas," ucap Satrio dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV Hasil Survei Pilkada DKI 2017 dari Litbang Kompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com