JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tertawa mendengar hasil survei yang dilakukan oleh PT Grup Riset Potensial (GRP).
Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, menduduki posisi paling buncit dibanding dua pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Ora opo-opo (enggak apa-apa). Nanti kan (elektabilitas) naik sendiri, enggak apa-apa," kata Djarot, di Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).
(Baca juga: "Blusukan" ke Pasar Manggis, Djarot Bingung Lihat Banyak Kios Kosong)
Bahkan, Djarot sempat menanyakan kepada wartawan tentang lembaga penyelenggara survei tersebut.
"Surveinya siapa itu? Ya nanti aku bikin survei sendiri ha-ha-ha," kata Djarot tertawa.
Sambil berseloroh, Djarot menyebut survei bikinannya tersebut pasti akan memenangkan Ahok-Djarot. Sebelumnya, PT GRP menyelenggarakan survei pada 2-7 Januari 2017.
Hasilnya, pasangan cagub-cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 45,0 persen.
Kemudian, pasangan Ahok-Djarot dipilih oleh 23,3 persen responden dan pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 23,5 persen.
Sementara itu, 8,2 persen responden belum menentukan pilihan. Survei ini dilakukan di 27 dari 267 kelurahan di Jakarta.
(Baca juga: Djarot Anggap Penolakan di Karet Bukan Bentuk Penghadangan Kampanye)
Dengan hasil survei di 27 kelurahan tersebut, PT GRP memprediksi tingkat keterpilihan masing-masing pasangan cagub-cawagub di seluruh kelurahan di Jakarta.
Hasilnya, Agus-Sylvi diprediksi akan dipilih oleh 46,4 persen pemilih, Ahok-Djarot dipilih oleh 20,4 persen, dan Anies-Sandi dipilih oleh 20,9 persen pemilih.
Survei dilakukan terhadap 2.745 responden. Sampel di setiap kelurahan sekitar 100 responden.
Survei ini menggunakan metode stratified systematic sampling dan model statistika regresi multinominal logit dengan margin of error di bawah 2 persen.
Survei dilakukan menggunakan mobile survey application (MOSAIC) yang dilengkapi GPS untuk menghindari survei palsu yang dilakukan oleh enumerator. Survei dibiayai oleh dana perusahaan sendiri.