JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 93 miliar guna pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) berteknologi sea water reverse osmosis (SWRO) atau sistem penyaringan air bersih di Kepulauan Seribu.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan, saat ini, salah satu daerah di Kepulauan Seribu, yaitu Pulau Untung Jawa, telah dijadikan lokasi pilot project pembangunan SPAM SWRO di Kepulauan Seribu.
(Baca juga: Anies Ingin Ringankan Biaya Penggunaan Air Bersih di Jakarta)
Sumarsono menambahkan, sebelumnya, anggaran Rp 93 miliar itu dialokasikan untuk pembangunan SWRO di delapan titik di Kepulauan Seribu, termasuk di Pulau Untung Jawa.
Namun, karena masalah pada pihak kontraktor, pengerjaan proyek itu tak jadi dilakukan.
"Delapan titik kami batalkan karena realisasi hanya 5 persen, yang ada semen dan alat berat saja, karena kontraktor tidak bonafide," ujar Soni saat pendatanganan serah terima SWRO Pulau Untung Jawa dengan Kementerian PUPR di Balai Kota, Rabu (18/1/2017).
(Baca juga: Rizal Ramli: Air Bersih Jadi Masalah Besar di Jakarta)
Secara terpisah, Direktur Pengembangan Sistem Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR M Natsir mengatakan, kapasitas SWRO mencapai 2,5 liter per detik.
Adapun pemasangan SWRO di Pulau Untung Jawa mencapai 300 sambungan rumah (SR). Natsir berharap agar SWRO ini bisa mengatasi permasalahan air bersih di Kepulauan Seribu.
"Tujuan pembangunan SWRO ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan meningkatkan pelayanan air minum, khsususnya di Pulau Untung Jawa," ujar Natsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.