Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Anies soal Survei yang Sebut Elektabilitasnya Turun

Kompas.com - 18/01/2017, 21:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA yang meyebut elektabilitas dia turun setelah bertemu dengan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

"Saya enggak mau komentar banyak, tapi begini, tulisan (rilis survei) itu yang sangat bermuatan subyektif," kata Anies, di Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017).

(Baca: LSI Denny JA: Elektabilitas Anies-Sandi Cenderung Stagnan)

Oleh karena itu, Anies memilih tetap fokus berkampanye. Anies mengakui bisa saja langkah dia menemui kelompok tertentu tak disetujui pihak lainnya.

Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku tak khawatir dengan pandangan negatif orang lain. Sebab, dia menyatakan akan bertemu dengan semua pihak dari semua golongan.

"Tapi itulah orang bisa berpandangan macam-macam, tapi saya tetap pada prinsip kami bahwa setiap warga Jakarta memiliki hak untuk berinteraksi dengan calon gubernurnya," ucap Anies.

(Baca: Kontroversi Pertemuan Anies dan Rizieq Shihab)

Menurut Anies, keanehan justru terjadi jika ada pasangan cagub yang tidak menemui warganya dari semua kelompok dan golongan.

"Justru karena mau jadi gubernur se-Jakarta saya siap ketemu semuanya. Diundang warga Katolik saya terima, warga Nasrani saya terima, diundang ormas saya juga terima. Malah ada tuh yang enggak mau datengin, kok enggak ditulis sama Denny ?" ujar Anies.

Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, selalu menempati posisi buncit pada survei LSI Denny JA sejak November 2016.

Dalam survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA pada 5-11 Januari 2017, elektabilitas Anies-Sandi hanya sebesar 21,4 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopan menuturkan, ada tiga alasan utama yang membuat Anies-Sandi memiliki elektabilitas terendah dibanding pasangan calon lainnya.

Pertama, yakni blunder elektoral Anies-Sandi di segmen pemilih rasional. Berdasarkan survei LSI Denny JA sejak Oktober-Desember 2016, salah satu basis segmen pemilih Anies-Sandi yakni pemilih berpendidikan tinggi dan kelas ekonomi menengah atas.

"Survei LSI Denny JA pada Januari 2017 ini menunjukkan bahwa ada penurunan suara pasangan Anies-Sandi di segmen pemilih ini," kata Ardian.

Ardian menuturkan, alasan turunnya pemilih Anies-Sandi di segmen warga berpendidikan tinggi dan ekonomi menengah ke atas karena Anies bertemu Imam Besar FPI Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

"Habib Rizieq populer di menengah bawah, tapi kurang sejalan dengan menengah atas yang umumnya muslim moderat. Basis dukungan dari segmen pendapatan atas dan pendidikan atas berkurang terhadap Anies-Sandi," ucap Ardian.

Kompas TV Anies-Sandi akan Tersingkir di Putaran Pertama?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com