TANGERANG, KOMPAS.com - Casriah (35), perempuan yang ditemukan tewas di kamar Hotel Flamboyan, Tangeran, Banten, mendaftar untuk bermalam bersama Syarif Abdul Rahman (27) di hotel itu pada Minggu (15/1/2017) lalu. Saat di resepsionis, Syarif yang belakangan diketahui sebagai suami siri Casriah menolak untuk menggunakan identitas dirinya saat akan check in di hotel itu.
"Cowoknya enggak mau pakai KTP dia, check in pakai KTP ceweknya," kata seorang penjaga Hotel Flamboyan yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2017) pagi.
Menurut penjaga itu, keduanya jarang terlihat keluar kamar setelah check in.
Kamar yang mereka gunakan terletak di lantai dua. Nomo kamarnya adalah E 09.
Waktu berlalu sampai akhirnya tiba waktu check out, yakni Senin keesokannya pada pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan prosedur yang berlaku di hotel itu, petugas kebersihan kamar akan mengetuk dan mengingatkan tamu hotel bahwa waktu menginap telah habis. Namun, saat diketuk, tidak ada jawaban sama sekali dari kamar E 09. Petugas kebersihan tersebut lalu membuka kamar dengan kunci cadangan.
"Pas di situ baru kelihatan si cewek tiduran saja, mukanya ketutupan bantal. Yang cowok sudah enggak ada," kata petugas itu.
Sampai siang ini, tempat kejadian perkara (TKP) masih terpasang garis polisi. Syarif sendiri telah diamankan polisi di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu sore kemarin setelah sempat menghilang sejak Senin lalu.
Penyidik Polda Metro Jaya sudah menetapkan Syarif sebagai tersangka pembunuh Casriah. Kondisi Casriah saat ditemukan tewas terdapat luka di bagian leher dan wajah. Polisi masih mendalami motif Syarif membunuh Casriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.