JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda pada kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Jalan Damai Raya, RT 02/04, Cipete Utara, Jakarta Selatan Minggu (22/1/2017).
Djarot meminta sang istri, Happy Farida, untuk berorasi dan berkampanye di sana. Saat tiba di sana, Djarot sudah menyampaikan sambutan kepada warga setempat selama sekitar 3 menit.
"Kalau yang ngomong saya terus kurang bagus. Ini banyak ibu-ibu, ya biar ibu-ibu yang ngomong. Biar istri saya yang ngomong ya supaya ibu-ibu tahu betul apa yang sudah dinikmati," kata Djarot.
Kemudian dia mempersilakan Happy yang juga berkemeja kotak-kotak dengan kacamata trendi untuk menyampaikan sambutan kepada warga. Happy selanjutnya menyapa ibu-ibu yang sudah berkumpul di Jalan Damai Raya.
"Iya ibu-ibu jadi sudah banyak ya program pemerintah yang sudah dirasakan, terutama untuk orangtua. Contohnya KJP (Kartu Jakarta Pintar), layanan kelurahan bagus, sungai bersih," kata Happy.
Dia menyebut, selain telah bekerja, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Djarot merupakan pemimpin yang pemberani. Sifat itu, kata Happy, harus ditiru oleh pendukung Ahok-Djarot.
"Bapak-Ibu harus berani bicara, menyampaikan program, dan ajak handai taulan memilih Basuki-Djarot. Bapak Ibu enggak boleh takut, keberaniannya nanti dibuktikan tanggal 15 Februari," kata Happy.
Selain itu, Happy mengaku terkejut ditunjuk oleh sang suami untuk berkampanye.
"Ini kesempatan yang luar biasa saya harus bicara, karena yang tunjuk suami, jadi saya harus bicara. Ini bentuk dukungan, karena banyak warga yang bilang program sekarang harus diteruskan," kata Happy.
Pada kesempatan itu, turut hadir beberapa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seperti Utut Adianto, Puti Guntur Soekarno, dan Gembong Warsono.