Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populi Center: Pemilih di Jakarta Rasional

Kompas.com - 22/01/2017, 18:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Populi Center, Nona Evita, mengatakan bahwa pemilih di DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 merupakan pemilih yang rasional.

Mereka mempertimbangkan visi, misi, dan program pasangan cagub-cawagub untuk menentukan pilihan.

Dari 600 responden yang disurvei Populi Center pada 14-19 Januari 2017, sebanyak 49,2 persen di antaranya memilih salah satu paslon karena mempertimbangkan visi, misi, dan program yang akan dijalankan.

Kemudian, 18,0 persen responden memilih karena menyukai sifat dan gaya kepemimpinan paslon, 17,7 persen karena suka terhadap paslon yang bersangkutan, dan 7,0 persen karena menyukai bantuan yang ditawarkan.

(Baca juga: Survei Populi Center: Agus Dinilai Paling Mampu Pimpin Jakarta)

Sementara itu, sisanya memilih salah satu paslon karena kesamaan agama, suku, menyukai janji yang disampaikan, menyukai parpol pengusung, dan lainnya.

"Ini menunjukkan bahwa pemilih DKI ini rasional karena lebih mempertimbangkan visi, misi, program," ujar Nona saat merilis hasil survei di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Minggu (22/1/2017).

Berdasarkan survei tersebut, responden menyatakan, tokoh yang menjadi pemimpin harus orang yang bersih dari korupsi (33,8 persen), tegas (22,0 persen), merakyat (19,5 persen), berani (9,0 persen), santun (7,7 persen), cerdas (3,5 persen), dan agamis (3,0 persen).

Kemudian, responden berharap gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih nantinya adalah sosok yang mampu memberantas korupsi (23,0 persen), meningkatkan pelayanan kesehatan (21,8 persen), menertibkan kampung-kampung kumuh (11,8 persen), mempercepat pembangunan MRT (11,3 persen).

Lainnya, mampu membangun pasar (7,3 persen), memperbanyak taman dan ruang terbuka (7,2 persen), mengeruk sungai (4,3 persen), menambah bus dan jalur transjakarta (4,3 persen), dan lain-lain.

(Baca juga: Survei Populi Center: Agus Dinilai Paling Mampu Pimpin Jakarta)

Dalam survei terbaru Populi Center, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 25,0 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 36,7 persen responden, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 28,5 persen.

Survei Populi Center ini dilakukan dengan wawancara tatap muka. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai menggunakan kas internal Yayasan Populi Indonesia.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok Alami Kenaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com