Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Ini Pernak-Pernik yang Ramai Diburu Pembeli

Kompas.com - 25/01/2017, 07:13 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada pemandangan yang khas ditemui saat kita berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Pancoran, menjelang Imlek.

Area yang berada persis di samping kanan Pasar Glodok itu berjejer banyak pedagang penjual aksesoris Imlek, yang merupakan perayaan Tahun Baru China.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa (24/01/2017), kurang lebih ada 10 kios berukuran kecil berdiri di bahu Jalan Pancoran. Mereka memajang berbagai ornamen perayaan Imlek yang didominasi warna merah terang.

Lampion bertuliskan huruf China adalah salah satunya. Pedagang sengaja menggantung lampu khas China itu di depan kiosnya sehingga menjadi pemandangan menarik bagi pengguna jalan.

GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di Pasar Glodok di kawasan Pecinan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017). Aktivitas ekonomi di Pasar Glodok menunjukkan peningkatan dan para pedagang sudah menjajakan berbagai kebutuhan perayaan menjelang Imlek 2568 pada 28 Januari 2017.
Selain lampion, ada juga pohon angpao atau sakura berwarna merah dan merah jambu, pajangan kucing hoki berwarna putih, serta berbagai macam bentuk ornamen bergambar ayam.

Menurut kalender China, 2017 merupakan tahun ayam api. Jadi wajar kalau banyak aksesoris Imlek yang dijual ada gambar atau simbol ayam.

Selain pernak-pernik Imlek, beberapa kios ada pula yang menjual pakaian dan gaun warna merah khas Imlek.

GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di Pasar Glodok di kawasan Pecinan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017). Aktivitas ekonomi di Pasar Glodok menunjukkan peningkatan dan para pedagang sudah menjajakan berbagai kebutuhan perayaan menjelang Imlek 2568 pada 28 Januari 2017.
Meski begitu, hanya ada beberapa pernak-pernik yang diburu konsumen. Apa itu?

Beberapa pedagang yang ditemui Kompas.com mengatakan, lampion  merupakan barang yang paling banyak dicari pembeli. Padahal, harga satu lampion tidaklah murah.

"Harga satu lampion bisa Rp 750.000," ujar  Antoni, salah satu pedagang aksesoris Imlek di Jalan Pancoran.

(Baca juga: Petak Sembilan, Pecinan Jakarta yang Bersolek Menjelang Imlek...)

GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di Pasar Glodok di kawasan Pecinan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017). Aktivitas ekonomi di Pasar Glodok menunjukkan peningkatan dan para pedagang sudah menjajakan berbagai kebutuhan perayaan menjelang Imlek 2568 pada 28 Januari 2017.
Selain itu, tambah Antoni (28), ornamen Imlek lain yang menjadi favorit adalah amplop berwarna merah, dan pernak-pernik bergambar ayam.

Senada dengan Antoni, Muslim (61) yang juga penjual aksesoris Imlek menyatakan kalau pembeli lebih mencari pernak-pernik bergambar ayam.

Menurut dia, hal ini wajar mengingat sekarang tahun ayam api, sedangkan tiap tahun simbolnya selalu berganti.

"Konsumen tidak mau beli pernak-pernik Imlek tahun yang lalu walau masih bagus," ujar Muslim.

Kompas TV Penjualan Pernak-Pernik Imlek Meningkat 100%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com