JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai bahwa membereskan kemacetan tidak bisa dengan cara membangun jalan terus-menerus.
Itu sebabnya, moda transportasi yang dikembangkan di Jakarta adalah berbasis rel.
"Tidak ada di dunia yang membangun jalan terus untuk mengatasi kemacetan. Makanya, kami membangun berbasis rel kereta, seperti MRT, LRT, dan BRT," ujar Basuki dalam debat cagub dan cawagub di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017).
(Baca juga: Mikrofon Agus Sempat Mati Saat Akan Ajukan Pertanyaan ke Ahok-Djarot)
Basuki juga sempat menyinggung pencapaian PT Transjakarta yang mampu membuat 53 trayek baru pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, kata Basuki, PT Transjakarta akan menambah 77 trayek baru dan langsung ke perumahan.
"Kami lakukan subsidi untuk orang Tangerang, Depok, hanya bayar Rp 3.500. Dari mana subsidi? Dari jalan berbayar ERP. Inilah bagaimana administrasi keadilan sosial," ujar Basuki.
(Baca juga: Ahok Ingin Subsidi Air dan Gratiskan Biaya Pemasangan)