Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Hujan-hujanan Saat Kampanye di Menteng Atas

Kompas.com - 28/01/2017, 12:03 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Di bawah guyuran hujan, calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, tetap berkampanye di kawasan Menteng Atas, Jakarta Selatan, Sabtu (28\1/2017).

Pantauan Kompas.com, hujan sudah mengguyur lokasi saat Agus tiba sekitar pukul 10.15 WIB. Namun Agus tetap melanjutkan kampanyenya.

Saat turun dari mobilnya, Agus terlihat dipayungi seorang relawannya. Dia juga terlihat mengenakan topi serta kemeja warna hitam dengan tulisan Agus-Sylvi.

Melihat Agus datang, seorang warga langsung menghampiri dan memberikan peci berwarna merah serta ikat pinggang khas betawi kepada Agus.

Agus pun langsung mengganti topi yang dia kenakan dengan peci yang diberikan warga. Dia juga mengenakan ikat pinggang khas Betawi itu.

(Baca: Menggeser Bukan Menggusur, Janji Agus yang Mirip dengan Janji Jokowi)

Melihat warga cukup antusias menyambutnya, Agus menolak dipayungi. Dia berjalan di tengah guyuran hujan yang cukup deras untuk menyapa dan menyalami warga.

Sementara itu, warga yang mengikuti Agus lebih memilih mengenakan payung. Warga yang dihampiri Agus juga terlihat enggan keluar dari rumahnya.

Untuk itu, Agus lebih aktif menghampiri warga yang berdiri di pelataran rumahnya masing-masing.

Akibat menerobos hujan, baju Agus pun terlihat basah. Dia sesekali juga mengelap wajahnya yang basah terkena air hujan.

Dalam kampanye tersebut, Agus juga sempat mendatangi pernikahan warga. Namun, sayang acara pernikahan tersebut belum dimulai.

Pengantin prianya belum terlihat di pelaminan. Alhasil, Agus hanya berfoto dengan pengantin wanitanya saja. Setelah berfoto, mantan anggota TNI itu kembali menyusuri pemukiman warga Menteng Atas itu.

Kompas TV Debat Panas Ronde Kedua Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com