Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poltracking: Elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga Terus Naik

Kompas.com - 01/02/2017, 17:59 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Poltracking Indonesia menemukan tren peningkatan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua dan tiga, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hal ini berbeda dengan tren elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, yang cenderung turun.

"Tren paslon nomor 1 ini turun, tetapi paslon 2 dan 3 ini sama-sama naik sejak November," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, saat memaparkan hasil survei di Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Pada survei Poltracking sebelumnya, elektabilitas Basuki-Djarot sebesar 28,88 persen. Kini, elektabilitas pasangan petahana itu naik 1,25 persen menjadi 30,13 persen.

Adapun elektabilitas Anies-Sandi pada survei Poltracking sebelumnya sebesar 28,63 persen. Kini elektabilitas Anies-Sandi naik 2,87 persen menjadi 31,50 persen.

Kenaikan elektabilitas juga terjadi dalam survei top of mind. Responden yang memilih Anies sebagai gubernur DKI sebesar 27,75 persen, dan responden yang memilih Ahok sebesar 27,63 persen.

Padahal, pada survei sebelumnya, elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga sebesar 22,25 persen.

Secara keseluruhan, kata Hanta, elektabilitas pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 25,75 persen, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,13 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 31,50 persen. 

"Antara pasangan nomor tiga dan dua ini rentan margin of error, tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul," ujar Hanta.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dan melibatkan800 responden. Tingkat margin of error lebih kurang 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 24-29 Januari 2017.

(Baca: Poltracking: Agus-Sylvi 25,75 Persen, Ahok-Djarot 30,13 Persen, Anies-Sandi 31,5 Persen )

Kompas TV Survei Poltracking: Elektabilitas Agus-Sylvi Unggul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com