Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Ahok Laporkan Saksi yang Klaim Mewakili Umat Muslim Sedunia

Kompas.com - 06/02/2017, 22:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (6/2/2017), melaporkan seorang saksi dalam sidang pernodaan agama ke polisi karena dinilai telah memberikan keterangan palsu. Ini adalah untuk keempat kalinya pihak Ahok melaporkan saksi.

I Wayan Sudirta, salah satu tim kuasa hukum Ahok, menyebut terlapor kali ini adalah Muhammad Asroi Saputra.

"Keterangan dia dalam berita acara pemeriksaan (BAP) atau transkrip menyatakan dia mewakili seluruh umat muslim sedunia," kata Wayan di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Wayan mengatakan, klaim Asroi merupakan kebohongan yang termasuk tindak pidana. Pasalnya, di persidangan Asroi tidak bisa membuktikan bahwa perasaanya yang terluka akibat ucapan Ahok, mewakili umat Islam seluruh dunia.

Dalam persidangan pada Selasa (24/1/2017) lalu, Asroi yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di kantor KUA Padang Sidempuan menyampaikan bahwa yang menjadi korban dari ucapan Ahok adalah umat Muslim sedunia. Ia menyebut karena umat Islam bersaudara, pasti akan merasakan hal yang sama.

Kuasa hukum pun mencoba untuk membuktikannya dengan mengirim surat ke puluhan negara di dunia dan menanyakan apakah warganya yang beragama Islam menjadi korban ucapan Ahok dan diwakili oleh Asroi.

"Kami bawa buktinya tiga, rekaman, transkrip, dan surat balasan dari Suriname," ujar Wayan.

Suriname yang membalas surat pertanyaan kuasa hukum Ahok menyatakan negara maupun warganya tidak terkait dengan sidang Ahok. Wayan mengingatkan siapapun yang mempolisikan ucapan Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51 dan bersaksi palsu di persidangan, akan dilaporkan ke polisi. Laporan terhadap Asroi diterima polisi dengan nomor LP/651/II/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.

Asroi dilaporkan telah melanggar Pasal 242 KUHP tentang Memberikan Keterangan Palsu di Bawah Sumpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com